Saya hanya menegaskan bahwa teks Anatomi Botol dengan keasyikan struktur pertunjukan yang menggugat kemapanan pertunjukan yang sudah umum di Jember, tetap menghadirkan gugusan wacana yang berjalin-kelindan dengan wacana dan praktik kontekstual dalam kehidupan masyarakat.
Bahwa, kehadiran budaya botol dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tidak sekedar berkaitan dengan tradisi minum air mineral, tetapi juga berkaitan dengan perubahan orientasi masyarakat dan kebijakan negara yang mendukung neoliberalisasi sumberdaya alam, termasuk sumberdaya air di dalamnya.
Tentu saja, akan sangat menyenangkan kalau Komunitas Gelanggang membawa pertunjukan Anatomi Botol ke ruang publik yang lebih luas. Misalnya, bisa dipentaskan di tengah-tengah masyarakat, sehingga mereka bisa terlibat secara langsung dengan permasalahan yang sebenarnya mengitari kehidupan mereka.
Pilihan untuk membawa pertunjukan teater ke ruang publik yang lebih luas merupakan bentuk keterlibatan para pegiat ke dalam permasalahan yang dihadapi masyarakat secara luas. Seni terlibat ini juga akan menjadi bentuk edukasi non-dogmatis yang mengarah kepada keterlibatan publik ke dalam pertunjukan.
Pilihan ini tentu bisa disiasati dengan mentransformasi bahasa verbal yang terlalu ngintelek dengan bahasa atau celetukan-celetukan yang lebih familiar dengan telinga masyarakat. Dan, saya meyakini, para pegiat di Gelanggang mampu mewujudkannya.
RUJUKAN
Foucault, M. (1981). "The Order of Discourse," Inaugural Lecture at the College de France, 2 Desember 1976, dipublikasikan kembali dalam Robert Young (ed). Untying the Text: A Post-Structuralist Reader. Boston: Routledge & Kegan Paul Ltd.
Harsono, Fitri H. (2020, 17 Desember). “Di Balik Klaim Sehat Air Minum dalam Kemasan yang Menggoda.” https://www.liputan6.com/health/read/4432641/di-balik-klaim-sehat-air-minum-dalam-kemasan-yang-menggoda.
Pradewo, Bintang. (2016, 8 September). “Penyebab Kemang Banjir karena Saluran Tersumbat Sampah”. http://wartakota.tribunnews.com/2016/09/08/penyebab-kemang-banjir-karena-saluran-tersumbat-sampah
Utomo, Yunanto W. (2014, 20 Januari). “Banjir Jakarta Terbukti Gara-gara Sampah!”. http://sains.kompas.com/read/2014/01/20/0759227/Banjir.Jakarta.Terbukti.gara-gara.Sampah.
Harera, Muhammad M. 2014, 21 Januari. “Istana: Sampah dan KBB overload Penyebab Banjir Jakarta”. https://www.merdeka.com/peristiwa/istana-sampah-dan-kbb-overload-penyebab-banjir-di-jakarta.html, diunduh 31 Maret 2017.