Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Reality Show Bagi-Bagi Rezeki: Kedermawanan dan Kuasa

6 April 2022   10:31 Diperbarui: 6 April 2022   10:34 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si subjek kemudian mengirimkan biodata dan alasan-alasan mengapa ia belum bisa melangsungkan pernikahan kepada PH penyelenggara acara. Dari sekian surat yang masuk oleh PH kemudian diseleksi dan dipilih siapa-siapa yang berhak mendapatkan bantuan. Selanjutnya seorang pemandu acara mendatangi si subjek dan calon istrinya untuk diberikan tantangan sebagai syarat mendapatkan bantuan untuk nikah gratis. 

Akad nikah dilangsungkan di lapangan terbuka dengan panggung mewah serta dilengkapi dengan pertunjukan elekton yang menarik kerumunan warga untuk turut menyaksikan perhelatan tersebut. Setelah akad nikah, kedua pasangan diberikan hadiah-hadiah seperti televisi, spring bed, lemari, dan lain-lain serta ditambah bonus menginap gratis di salah satu hotel rekanan dari PH sebagai hadiah bulan madu.

Bedah Rumah (mulai tayang di RCTI tahun 2004) digarap dengan konsep perbaikan rumah subjek yang kondisinya cukup memprihatinkan. Biasanya pihak PH menyeleksi surat disertai foto rumah yang dikirimkan tetangga si subjek. 

Setelah dipilih, seorang pemandu acara datang bersama satu tim renovasi yang siap bekerja dalam waktu 12 jam untuk 'menyulap' rumah menjadi lebih baik. Ketika rumah sedang diperbaiki, si subjek pemilik rumah beserta semua anggota keluarganya diajak ke hotel rekanan PH. 

Setelah 12 jam berlalu, si subjek dan keluarganya diajak pulang ke rumahnya. Di rumah, kerumunan warga sudah siap menunggu kedatangan mereka. Ketika tabir dibuka, maka kagetlah si subjek karena ia menyaksikan rumahnya sudah berubah total dan menjadi lebih baik sehingga tak jarang "si subjek bersujud di atas tanah untuk mengungkapkan rasa syukurnya". 

Rumah baru tersebut dilengkapi dengan fasilitas-fasilitias seperti kulkas, televisi, serta spring bed mewah yang tidak pernah bisa dibeli oleh si subjek. Tidak jarang pihak PH juga menghadirkan aparat pemerintah yang turut memberikan bantuan berupa uang maupun fasilitas-fasilitas pelengkap, seperti pemasangan listrik untuk rumah yang belum ada aliran listriknya.

Berbeda dengan kedua reality show di atas, Lunas lebih memilih untuk memberikan bantuan uang tunai kepada subjek yang terlilit hutang kepada pihak lain. Mekanismenya pun sama dengan dua tayangan di atas, PH menyeleksi surat berisi informasi yang berasal dari tetangga si subjek. 

Seorang pemandu acara akan mendatangi rumah si subjek dan sedikit menanyakan tentang keadaan keluarga si subjek dengan masalah hutang yang mereka hadapi. Biasannya si subjek terlilit hutang yang berkaitan dengan biaya pengobatan salah satu anggota keluarga atau hutang biaya sewa rumah. 

Si pemandu acara kemudian memberikan uang untuk melunasi semua hutang si subjek. Biasanya si subjek dan keluarganya tidak kuasa untuk menahan air mata sebagai rasa syukur mereka. Segera setelah menerima uang tunai, si subjek langsung melunasi hutang-hutangnya. Selanjutnya si pemandu juga memberikan sejumlah uang tunai tambahan kepada si subjek untuk keperluan mendesak.

Tidak jauh berbeda dengan Lunas, Pulang Kampung juga memberikan bantuan uang kepada subjek tertentu yang merantau di Jakarta dan ia sebenarnya ingin sekali pulang karena rindu untuk bertemu keluarganya. Subjek biasanya digambarkan sebagai individu yang gigih dalam berusaha di kota meskipun penghasilan yang diperoleh tidak seberapa besar. 

Seorang pemandu akan mendatangi si subjek dan memberikan bantuan uang untuk membeli keperluan yang dirasa mendesak bagi keluarga di kampung. Setelah itu pemandu dengan menggunakan mobil akan mengantarkan si subjek hingga ke kampung halamannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun