"Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati. Maturnuwun telah mengantarkan dan ikut menyempurnakan jasad Kang Kardi. Saya atas nama keluarga, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kalau selama hidupnya, Kang Kardi pernah menyakiti Sampean semua. Kang Kardi tentu bukanlah manusia sempurna. Kalau Kang Kardi pernah berhutang, tolong beritahu kami, akan kami ganti sesuai dengan nilai uang sekarang. Sekali lagi, maturnuwun. Sebelum kembali ke rumah masing-masing, saya ingin mengatakan kalau kami akan menggelar slametan malam ini. Silahkan datang, kalau Bapak-bapak tidak ada kegiatan. Bagi Ibu-ibu yang longgar, saya mohon untuk membantu di rumah. Maturnuwun."
Karti, Timur, dan Jati berjalan beriringan didampingi Pak Miskan. Batin mereka kini lebih benderang karena Kardi sudah disempurnakan sebagai jasad. "Kang, tenangkanlah dirimu di surga. Kelak, aku, Timur, Asih, dan Jati serta orang-orang yang mencintaimu akan menyusul dengan senyum," doa Karti dalam batin sembari memandang benderang bulan di atas.