Mohon tunggu...
Dee Dee Sabrina
Dee Dee Sabrina Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

http://insideedee.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membunuh Tuhan

30 Juni 2011   17:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:02 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

---

"Sret.. Sret.. Sret.." Suara kuku diadu dengan kulit, terdengar teratur di dalam sel sempit itu. Diselingi suara Galuh bergumam kecil,

"Mati. Mati. Mati."

Galuh duduk di pinggir tempat tidurnya, menatap lurus ke depan, menghadap tembok putih kusam. Kemeja tahanan yang dia kenakan terbuka hingga sebatas perut. Sebelah tangannya menempel di dada bagian kiri, tepat di tempat dia dapat merasakan jantungnya berdetak teratur.

"Mati. Mati. Mati."

Sambil bergumam dia terus mengorek kulitnya dengan kuku.

"Mati."

###

Jakarta, 30 Juni 2011.

please visit: http://insideedee.wordpress.com

this kompasiana page is barely updated. :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun