Mohon tunggu...
Dedy Eka Priyanto Ph.D
Dedy Eka Priyanto Ph.D Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Bekerja sebagai konsultan di salah satu big 4 accounting firm dan saat ini tinggal di Tokyo. Senang berbagi pengalaman lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Status Keadaan Darurat di Jepang, Apa itu?

9 April 2020   06:30 Diperbarui: 9 April 2020   09:21 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun tidak ada hukuman, pemberlakuan status ini diharapkan bisa lebih meningkatkan kewaspadaan warga Jepang, khususnya anak muda, akan bahaya covid-19 yang telah membuat negara/prefekturnya dalam keadaan darurat. 

Paket Ekonomi Darurat

Sebelum diumumkan status kondisi darurat, pemerintah pusat mengumumkan paket kebijakan darurat yang total mencapai 108 trilliun yen (16,000 triliun rupiah).

Jumlah ini lebih besar dibanding ketika Lehman shock, dan mencapi 20% GDP Jepang.

Paket ini meliputi :

1. Bidang medis

Untuk mencegah meluasnya penyebaran covid-19, pemerintah menitikberatkan pada kebijakan berikut

A. Memperbanyak Produksi Avigan

Pemerintah menargetkan bisa menstok obat avigan untuk 2 juta orang. Perusahaan yang menerima permintaan pemerintah tsb, dan perlu capital investment, maka pemerintah akan menanggung biaya investasi yang diperlukan.

Pemerintah Jepang juga akan memberikan secara gratis kepada sedikitnya 30 Negara yang meminta melalui jalur diplomasi.


B. ECMO

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun