Mohon tunggu...
dedik diantoro
dedik diantoro Mohon Tunggu... Guru - motivator, ustadz, pengajar dan peneliti sosial pendidikan

Tiada hari tanpa pengembangan diri. Lulusan SMAN 6 sby 2004 Lulusan Pesantren Modern Al kahfi 2008 (setara s1) pernah menjadi dosen Filsafat Etika Islam Ketua Al Kahfi Cabang Bogor 2010-2014 Mahasiswa STAI Al hikmah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kecemasan dan Khawatir Akan Masa Depan (Cara Menjaga Kesehatan Mental Anda)

14 Januari 2021   13:49 Diperbarui: 14 Januari 2021   14:05 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak sekali orang-oang yang membuang-buang waktu bermenit-menit, berjam-jam, berhai-hari, bahkan berbulan-bulan hingga tahunan, hanya karena merasa menderita dan takut akan masa depan yang ia sendiri tidak mengetahui apakah akan terjadi atau tidak. Inilah yang dimaksud dengan kecemasan diri sendiri dan ini merupakan penyakit yang berbahaya.

                Dr. Wayne W. Dyer mengatakan, “ cemas adalah penyakit yang mewabah dalam budaya kita. Diperkirakan, setiap orang akan menghabiskan waktunya lebih dari yang diperlukan saat ini hanya untuk mencemaskan masa depan. Semua itu tidak ada gunanya karena setiap kali kita merasa cemas, hal itu tidak akan mneyebabkan urusan menjadi lebih baik. Kenyataanya, bahwa rasa cemas itu menjadikan seseorang kurang dapat bradaptasi dengan masa kini.”

                Kemudian ia mengatakan lagi, “Sebagian besar kecemasan itu berkaitan dengan hal-hal yang tidak dapat kita kuasai, sehingga menjadikan kita merasa cemas seperti yang kita kehendaki sendiri, baik dalam pepeangan, kesulitan ekonomi, ataupun sakit. Akan tetapi, rasa cemas itu tidak akan membawa kedamaian, kesenangan, ekonomi yang membaik, dan kesehatan. Kita sebagai manusia tidak memiliki kekuasaan untuk mngatasi hal-hal itu. Di samping itu, sebenarnya musibah yang mnjadikan kita merasa cemas, biasanya tidak sparah apa yang dibayangkan oleh kita.”[1]

Bedakan antara merencanakan dan cemas akan masa depan

                Kita wajib membedahkan antara dua hal : menyusun rencana untuk masa depan dan perasaan cemas karena masa depan. Kedua hal ini tentu sangat berbeda.

                Menyusun rencana untuk masa depan adalah ha; yang sangat penting dan perlu karena ini merupakan bagian dari bersunguh-sungguh untuk hal yang bermanfaat sebagaimana diungkapkan oleh hadist Rasulullah saw. Yang berbunyi,

                “Bersungguh-sungguhlah dengan hal yang bermanfaat bagimu.”

                Menyusun rencana merupakan hal yang positif dan sangat membangun karena di dalamnya kita menentukan instrument, potensi, dan catatan-catatan penting dan seterusnya.

                Akan tetapi perasaan cemas karena masa depan adalah tindakan yang sangat negatif membahayakan. Sangat disayangkan, banyak sekali orang yang salah menduga ketika dicampur-adukan antara berencana untuk masa depan dan merasa cemas karena masa depan.

                Sebagai contoh, Nyonya D sangat mencemaskan keberadaan putranya yang bernama A. Hal ini karena A sangat lemah dalam bahasa inggrisnya. Nyonya A sangat ceemas dengan kegagalan A pada pelajaran itu. Berawal dari hal itu, nyonya D membayangkan bahwa si A akan gagal, sehingga akan gagal pula dalam hidupnya kelak... dan setrusnya. Berawal dari hal itu, Nyonya A selalu diliputi kesedihan, kgalauan, serta kecemasan yang terus-menerus. Hal sperti inilah yang dimaksud dengan rasa cemas karena masa depan.

                Seandaianya, Nyonya A realistis dalam hidupnya, ia tidak akan merasa cemas karena hal itu. Ia tentunya akan berpikir serius mengenai hal yang harus ia lakukan untuk mengatasi kesulitan yang ia duga akan terjadi. Bila seseorang anak lemah dalam pelajaran bahasa Inggris, tntunya paling tidak ia membutuhkan perhatian yang lebih dalam ini. Jadi masalahnya sekarang adalah bagaimana caranya agar anak itu mendapat perhatian lebih dalam pelajaran bahasa Inggris.

                Banyak cara yang bisa kita tempuh, misalnya dengan meminta jam tambahan pelajaran atau mengundang pengajar lain untuk memberikan pemahaman, dan seterusnya. Memang banyak sekali sarana untuk hal-hal demikian. Oleh karena itu, tempuhlah salah satu diantaranya, kemudian pantaulah anak itu. Setelah itu serahkan segala urusan kepada Allah. Dengan begitu, anda telah menggunakan sebab-sebab yang dapat menjadikan anak tadi sukses di pelajarannya. Akan tetapi, bila anak tersebut masih tidak sukses dalam pelajaran tersebut atau misalnya terjadi sesuatu, terimalah hal itu dengan lapang dada. Hendaknya anda mengucapkan , “Alhamdulilah.” Kemudian berilah kesempatan lagi kepada ana untuk sukses.

                Setelah itu andaikan anak itu memang gagal dalam pendidikan formalnya, hal itu bukan brarti ia akan gagal dalam hidupnya karena banyak sekali orang-orang yang sukses dalam kariernya merupakan orang-orang yang berpendidikan sedang atau minim. Kesempatan untuk hidup berkarier itu sangat tak terbatas.

                Hal yang terpenting, anda dapat hidup secara alami. Anda bahagia dengan hidup anda dan tidak terbebani dengan masa depan yang telah terjamin oleh Allah SWT untuk anda.

Kisah nyata – sukses yang diraih karena mampu menghilangkan kecemasan

                Barangkali anda belum puas dengan hal ini. Jika begitu, simaklah kisah pendek karya Dale Carniegie yang berjudul, How to Stop Worrying and Start Living berikut ini. Yang diambil dari kisah nyata.

               Ia mengisahkan, seorang warga detroit, Amerika Serikat yang bernama Edward Evans diketahui hampir melakukan bunuh diri karena kecemasan dan kegelisahan yang dialaminya. Kejadian ini belum terjadi hingga dirinya mulai memahami bahwa arti sbuah hidup adalah menikmatinya, baik tiap hari ataupun tiap saat. Evan tumbuh sebagai seorang yang akir dan sangat tak punya. Ia mendapatkan penghasilan dengan berjualan koran dan menjadi kasir di sebuah tokoh kcil. Kemudian, ia mendapatkan pkerjaan bau sebagai asisten direktur sebuah perpustakaan. Semua itu ia lakukan karena ia memiliki tangungan tujuh orang keluarganya, sehingga ia mau bekerja keras untuk memberi nafkah bagi keluarganya. Sekalipun gaji yang ia peroleh dari pekerjaan terakhirnya itu sangat minim, ia sangat mengkhawatirkan kehilangan pekerjaanya karena takut jika dirinya dan keluarganya mati kelaparan.

               Delapan tahun sudah ia lalui pekerjaan itu hingga akhirnya ia mulai memupuk keberanian untuk membuat usaha pribadi. Ia memulai usaha pibadinya dengan uang pinjama sebesar $55. Akhirnya, dalam setahun dia mendapatkan keuntungan sebesar $20.000. kemudian, di suatu hari, ia ditimpa musibah karena berani meminjamkan uang kepada temannya dalam jumlah yang sangat besar, sedangkan teman yang ia pinjami mengalami pailit.

              Setelah musibah itu terjadi, ia ditimpa oleh musibah yang lain, yaitu bank yang selama ini tempat ia menyimpan seluruh uangnya juga mengalami pailit. Dengan begitu , jadilah evans sebagai seorang yang bangkrut dan tidak memiliki uang sesen pun, bahkan ia memiliki tangungan utang sebesar $16.000. Ia mengatakan kepada saya, “Aku sudah tidak bisa makan dan tidur, aku sudah diserang penyakit. Suatu penyakit yang mendatangkan rasa cemas. Suatu hari, ketika aku berjalan, diriku merasa lelah, sehingga aku pun jatuh di tepi jalan. Orang-orang lalu membawaku ke rumahku. Tidak berapa lama, meletuslah bisul yang ada di badanku dan itu terasa menyakitkan sekali sehingga aku terus berbaring di atas ranjang untuk waktu yang lama. Bagiku, ini adalah pekerjaan yang sangat berat sekali.

             Hari demi hari, diriku menjadi lebih kurus. Akhirnya, aku beri tahu kepada dokterr bahwa aku tidak akan hidup lebih dari dua minggu. Aku terus menyakini hal itu dan aku pun telah menuliskan surat wasiat, hingga akhirnya, aku biarkan diriku mnunggu saat-saat yang paling menentukan, namun ternyata rasa takut dan cemas itu tidak berpengaruh lagi bagi diriku. Berawal dari hal itu aku mulai serahkan sepenuhnya diriku kepada takdir dan aku terus menenangkan diri. Akhirnya, aku istirahat dalam tidur yang sangat panjang...padahal beberapa minggu sebelumnya waktu yang aku pakai untuk tidur hanya dua jam sehari! Akhirnya, diriku merasakan lebih dekat dengan kematian. Hingga aku terus berpikir seperti anak kecil. Pada saat itulah, segala kesulitan yang aku rasakan terus mulai menghilang. Nafsu makanku pun mulai tumbuh dan berat badanku mulai bertambah karena kejutan yang aku alami ini!

            Beberapa minggu berjalan, aku mulai bisa berjalan walaupun ditopang dengan dua tongkat, hingga enam minggu berlalu, aku sudah mulai dapat kembali berangkat bekerja!

           Sebelum aku merasakan sakit, aku pernah mendapatkan keuntungan $20.000 dalam setahun. Namun saat ini aku merasa puas dengan pekerjaan baruku yang menghasilkan $30 seminggu karena sekarang aku sudah mendapatkan pelajaran sebelumnya. Aku sudah menghilangkan rasa cemas dalam diriku. Semua waktuku, semangatku, dan aktivitasku, aku kosentrasikan sepenuhnya pada pekerjaan baruku.”

          Dengan pekerjaan evans yang sedehana itu, ia mulai banyak mendapat kemajuan. Selang beberapa tahun kemudian, evans diangkat menjadi direktur ditempat dia bekerja selama ini. Akhirnya, perusahaan itu diberi nama Evans Production. Ketika Evans meninggal dunia sekitar tahun 1945, ia dianggap sebagai salah satu tokoh pebisnis paling sukses di Amerika Serikat. Bila, suatu saat anda sempat melakukan perjalanan ke Green Land, anda akan mendarat di Evans Airport. Bandara ini diberi nama Evans untuk mengenang tokoh yang satu ini.

           Ambilah hikmah dari kisah ini. Seandainya Edward Evans tidak dapat merasakan hidup dalam keseharianya atau seandainya ia tidak dapat menghapus rasa cemas mengenai masa lalu dan masa depannya, tentunya ia tidak dapat memperoleh kesuksesan dalam karier bisnisnay maupun dalam kesuksesan hidupnya. Sejak 5.000 tahun sebelum masehi, tokoh filsuf yang bernama heraclites pernah mengatakan, ”Segala sesuatu dapat berubah kecuali ‘hukum perubahan’. Kalian tidak akan jatuh ke sungai yang sama kedua kalinya. Sungai itu berubah tiap detiknya, begitu pula orang yang jatuh itu. Hidup akan senantiasa berubah tak terhenti, sesuatu yang pasti dalam hidup ini adalah ketika saat kita ada sekarang. Lantas mengapa kita memperburuk indahnya saat-saat yang kita rasakan dan hari-hari yang kita lalui ini dengan memikirkan beban kesusahan masa depan yang tentunya akan tunduk kepada hukum perubahan.”

         Demikianlah dale carnigie menceritakan kisah-kisahnya yang indah mengenai kenyataan hidup. Begitu pula kita lihat orang-orang kebanyakan. Mereka tidak berusaha mencari pelajaran kecuali  bila telah mengalami kejadian-kejadian yang amat besar. Mereka tetap tidak mau menyerah setelah kejadian itu.

Kini, di hadapan kita sudah ada kisah ini, bahkan kisah-kisah dan perumpamaan lainnya. Dihadapan kita, juga ada wasiat-wasiat bijak dari nabi muhammad saw yang membimbing kita agar tidak bersedih karena mengigat masa lalu serta tidak merasa menderita dan mencemaskan masa depan. Bahkan Rasulullah saw telah membimbing kita agar benar-benar menikmati hidup yang kita asakan saat ini. Kadang, ada orang yang mengatakan,”Bukankah sudah menjadi hakku untuk mencemaskan pekerjaanku yang mungkin dalam waktu dekat ini akan terganggu karena banyak urusan dan akibat kondisi yang begini dan begitu?”

Kadang, ada orang yang mengatakan,”Bukankah sudah menjadi hakku untuk mencemaskan kondisi anakku yang tidak menyusui dengan baik, sering menangis, dan seterusnya ?”

Saya katakan “Tidak.” Ini bukan menjadi hak orang ini ataupun orang itu untuk mencemaskan hal-hal seperti itu. Hak orang itu adalah mengantisipasi dengan antisipasi yang tepat dan semaksimal mungkin. Setelah itu, hendaknya ia meminta pertolongan Allah kepada Allah dan jangan merasa lemah serta cemas.

Cara mengatasi kecemasan 

Dalam ilmu kesehatan mental teknik di atas dikenal dengan terapi perilaku kognitif (CBT), di mana penderita diarahkan ke cara berpikir, bereaksi, dan berperilaku yang dapat membantunya mengurangi gejala kecemasan.

Selain dengan obat-obatan dan psikoterapi, ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan secara mandiri dan telah terbukti dapat membantu mengurangi gejala gangguan kecemasan, yaitu:

1. Menarik napas yang dalam

Bernapas dengan dalam dapat membuat tubuh relaks dan mengurangi aktivitas saraf di otak yang menyebabkan rasa cemas. Ketika mengalami kecemasan, tarik napas panjang selama lima detik, kemudian tahan selama lima detik, lalu lepaskan kembali perlahan-lahan dalam lima detik juga. Lakukanlah beberapa kali sampai pikiran lebih tenang.

2. Memusatkan pikiran pada aktivitas yang dijalani

Ketika merasa cemas, fokus Anda akan terganggu. Jika ini terjadi, cobalah untuk kembali fokus pada hal yang akan Anda lakukan. Misalnya, jika ada jadwal membersihkan rumah atau mencuci baju, lakukanlah. Jika ada jadwal berkumpul dengan teman-teman, tetaplah pergi. Duduk diam tanpa melakukan apa pun dan diliputi kekhawatiran tentang hal-hal yang mungkin terjadi justru akan memperburuk kecemasan.

3. Menerapkan metode 3-3-3

Lihatlah ke lingkungan sekitar dan sebut tiga benda. Kemudian sebutkan tiga suara yang mungkin sedang terdengar saat itu. Lanjutkan dengan menyebut tiga bagian tubuh, seperti jari, lengan, dan pergelangan kaki, sambil menggerak-gerakkannya dengan santai. Teknik ini dapat membantu menghentikan atau mengalihkan pikiran negatif yang membuat Anda gelisah.

4. Menghindari kafein dan alkohol

Alkohol dapat memberikan efek rileks dalam jangka pendek. Namun jika dikonsumsi terlalu sering atau berlebihan, alkohol justru dapat membuat gangguan cemas menjadi lebih berat.

Konsumsi kafein, baik dalam bentuk kopi, cokelat, maupun teh, juga dapat memicu dan memperburuk gejala kecemasan. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dan teh dapat membuat seseorang merasa lebih gelisah dan sulit berkonsentrasi, terlebih jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, yaitu lebih dari 2 gelas per hari.

5. Bercerita kepada orang yang dipercaya

Curhat atau menceritakan apa yang sedang Anda rasakan dan alami kepada orang yang Anda percaya bisa meringankan kecemasan Anda. Orang tersebut bisa saja psikiater, teman dekat, atau anggota keluarga yang memahami kondisi Anda.

Sebagai alternatif, cobalah mencari support group yang beranggotakan orang-orang dengan keluhan yang serupa, sehingga bisa saling berbagi pengalaman dan tips tentang bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan.

6. Menyediakan waktu untuk diri sendiri

Sediakan waktu untuk berjalan santai, melakukan meditasi, mendapatkan pijatan, atau berendam di air hangat. Bila perlu, matikan telepon genggam Anda selama beberapa saat agar Anda tidak terganggu.

Terkadang kecemasan dapat disebabkan oleh meningkatnya hormon stres. Cara-cara relaksasi tersebut bisa membuat Anda merasa lebih tenang, sehingga rasa cemas pun bisa reda.

7. Makan teratur dan minum cukup air

Ketika sibuk atau merasa cemas, seseorang dapat melupakan jadwal makannya. Padahal kadar gula darah yang rendah karena terlambat makan dapat menyebabkan seseorang lebih mudah emosi dan cemas. Kekurangan cairan atau dehidrasi juga dapat membuat jantung berdetak lebih cepat dan memperburuk rasa cemas.

Sekian dari saya semoga bermanfaat. Nikmatilah hari ini dan jangan mengangunya. Jangan sampai anda kehilangan indahnya hari ini dengan mencemaskan masa depan yang masih belum jelas terlihat oleh anda. Biarkan masa depan ada di tangan Allah dan biarkan diri anda tidak mengetahuinya. Katakan kepada diri anda, “Aku hidup pada hari ini. Maka, mengapa aku harus mencemaskan masa depan ? nikmatilah hari-hari anda.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun