Banyak cara yang bisa kita tempuh, misalnya dengan meminta jam tambahan pelajaran atau mengundang pengajar lain untuk memberikan pemahaman, dan seterusnya. Memang banyak sekali sarana untuk hal-hal demikian. Oleh karena itu, tempuhlah salah satu diantaranya, kemudian pantaulah anak itu. Setelah itu serahkan segala urusan kepada Allah. Dengan begitu, anda telah menggunakan sebab-sebab yang dapat menjadikan anak tadi sukses di pelajarannya. Akan tetapi, bila anak tersebut masih tidak sukses dalam pelajaran tersebut atau misalnya terjadi sesuatu, terimalah hal itu dengan lapang dada. Hendaknya anda mengucapkan , “Alhamdulilah.” Kemudian berilah kesempatan lagi kepada ana untuk sukses.
Setelah itu andaikan anak itu memang gagal dalam pendidikan formalnya, hal itu bukan brarti ia akan gagal dalam hidupnya karena banyak sekali orang-orang yang sukses dalam kariernya merupakan orang-orang yang berpendidikan sedang atau minim. Kesempatan untuk hidup berkarier itu sangat tak terbatas.
Hal yang terpenting, anda dapat hidup secara alami. Anda bahagia dengan hidup anda dan tidak terbebani dengan masa depan yang telah terjamin oleh Allah SWT untuk anda.
Kisah nyata – sukses yang diraih karena mampu menghilangkan kecemasan
Barangkali anda belum puas dengan hal ini. Jika begitu, simaklah kisah pendek karya Dale Carniegie yang berjudul, How to Stop Worrying and Start Living berikut ini. Yang diambil dari kisah nyata.
Ia mengisahkan, seorang warga detroit, Amerika Serikat yang bernama Edward Evans diketahui hampir melakukan bunuh diri karena kecemasan dan kegelisahan yang dialaminya. Kejadian ini belum terjadi hingga dirinya mulai memahami bahwa arti sbuah hidup adalah menikmatinya, baik tiap hari ataupun tiap saat. Evan tumbuh sebagai seorang yang akir dan sangat tak punya. Ia mendapatkan penghasilan dengan berjualan koran dan menjadi kasir di sebuah tokoh kcil. Kemudian, ia mendapatkan pkerjaan bau sebagai asisten direktur sebuah perpustakaan. Semua itu ia lakukan karena ia memiliki tangungan tujuh orang keluarganya, sehingga ia mau bekerja keras untuk memberi nafkah bagi keluarganya. Sekalipun gaji yang ia peroleh dari pekerjaan terakhirnya itu sangat minim, ia sangat mengkhawatirkan kehilangan pekerjaanya karena takut jika dirinya dan keluarganya mati kelaparan.
Delapan tahun sudah ia lalui pekerjaan itu hingga akhirnya ia mulai memupuk keberanian untuk membuat usaha pribadi. Ia memulai usaha pibadinya dengan uang pinjama sebesar $55. Akhirnya, dalam setahun dia mendapatkan keuntungan sebesar $20.000. kemudian, di suatu hari, ia ditimpa musibah karena berani meminjamkan uang kepada temannya dalam jumlah yang sangat besar, sedangkan teman yang ia pinjami mengalami pailit.
Setelah musibah itu terjadi, ia ditimpa oleh musibah yang lain, yaitu bank yang selama ini tempat ia menyimpan seluruh uangnya juga mengalami pailit. Dengan begitu , jadilah evans sebagai seorang yang bangkrut dan tidak memiliki uang sesen pun, bahkan ia memiliki tangungan utang sebesar $16.000. Ia mengatakan kepada saya, “Aku sudah tidak bisa makan dan tidur, aku sudah diserang penyakit. Suatu penyakit yang mendatangkan rasa cemas. Suatu hari, ketika aku berjalan, diriku merasa lelah, sehingga aku pun jatuh di tepi jalan. Orang-orang lalu membawaku ke rumahku. Tidak berapa lama, meletuslah bisul yang ada di badanku dan itu terasa menyakitkan sekali sehingga aku terus berbaring di atas ranjang untuk waktu yang lama. Bagiku, ini adalah pekerjaan yang sangat berat sekali.
Hari demi hari, diriku menjadi lebih kurus. Akhirnya, aku beri tahu kepada dokterr bahwa aku tidak akan hidup lebih dari dua minggu. Aku terus menyakini hal itu dan aku pun telah menuliskan surat wasiat, hingga akhirnya, aku biarkan diriku mnunggu saat-saat yang paling menentukan, namun ternyata rasa takut dan cemas itu tidak berpengaruh lagi bagi diriku. Berawal dari hal itu aku mulai serahkan sepenuhnya diriku kepada takdir dan aku terus menenangkan diri. Akhirnya, aku istirahat dalam tidur yang sangat panjang...padahal beberapa minggu sebelumnya waktu yang aku pakai untuk tidur hanya dua jam sehari! Akhirnya, diriku merasakan lebih dekat dengan kematian. Hingga aku terus berpikir seperti anak kecil. Pada saat itulah, segala kesulitan yang aku rasakan terus mulai menghilang. Nafsu makanku pun mulai tumbuh dan berat badanku mulai bertambah karena kejutan yang aku alami ini!
Beberapa minggu berjalan, aku mulai bisa berjalan walaupun ditopang dengan dua tongkat, hingga enam minggu berlalu, aku sudah mulai dapat kembali berangkat bekerja!
Sebelum aku merasakan sakit, aku pernah mendapatkan keuntungan $20.000 dalam setahun. Namun saat ini aku merasa puas dengan pekerjaan baruku yang menghasilkan $30 seminggu karena sekarang aku sudah mendapatkan pelajaran sebelumnya. Aku sudah menghilangkan rasa cemas dalam diriku. Semua waktuku, semangatku, dan aktivitasku, aku kosentrasikan sepenuhnya pada pekerjaan baruku.”