Mohon tunggu...
dedik diantoro
dedik diantoro Mohon Tunggu... Guru - motivator, ustadz, pengajar dan peneliti sosial pendidikan

Tiada hari tanpa pengembangan diri. Lulusan SMAN 6 sby 2004 Lulusan Pesantren Modern Al kahfi 2008 (setara s1) pernah menjadi dosen Filsafat Etika Islam Ketua Al Kahfi Cabang Bogor 2010-2014 Mahasiswa STAI Al hikmah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kecemasan dan Khawatir Akan Masa Depan (Cara Menjaga Kesehatan Mental Anda)

14 Januari 2021   13:49 Diperbarui: 14 Januari 2021   14:05 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Dengan pekerjaan evans yang sedehana itu, ia mulai banyak mendapat kemajuan. Selang beberapa tahun kemudian, evans diangkat menjadi direktur ditempat dia bekerja selama ini. Akhirnya, perusahaan itu diberi nama Evans Production. Ketika Evans meninggal dunia sekitar tahun 1945, ia dianggap sebagai salah satu tokoh pebisnis paling sukses di Amerika Serikat. Bila, suatu saat anda sempat melakukan perjalanan ke Green Land, anda akan mendarat di Evans Airport. Bandara ini diberi nama Evans untuk mengenang tokoh yang satu ini.

           Ambilah hikmah dari kisah ini. Seandainya Edward Evans tidak dapat merasakan hidup dalam keseharianya atau seandainya ia tidak dapat menghapus rasa cemas mengenai masa lalu dan masa depannya, tentunya ia tidak dapat memperoleh kesuksesan dalam karier bisnisnay maupun dalam kesuksesan hidupnya. Sejak 5.000 tahun sebelum masehi, tokoh filsuf yang bernama heraclites pernah mengatakan, ”Segala sesuatu dapat berubah kecuali ‘hukum perubahan’. Kalian tidak akan jatuh ke sungai yang sama kedua kalinya. Sungai itu berubah tiap detiknya, begitu pula orang yang jatuh itu. Hidup akan senantiasa berubah tak terhenti, sesuatu yang pasti dalam hidup ini adalah ketika saat kita ada sekarang. Lantas mengapa kita memperburuk indahnya saat-saat yang kita rasakan dan hari-hari yang kita lalui ini dengan memikirkan beban kesusahan masa depan yang tentunya akan tunduk kepada hukum perubahan.”

         Demikianlah dale carnigie menceritakan kisah-kisahnya yang indah mengenai kenyataan hidup. Begitu pula kita lihat orang-orang kebanyakan. Mereka tidak berusaha mencari pelajaran kecuali  bila telah mengalami kejadian-kejadian yang amat besar. Mereka tetap tidak mau menyerah setelah kejadian itu.

Kini, di hadapan kita sudah ada kisah ini, bahkan kisah-kisah dan perumpamaan lainnya. Dihadapan kita, juga ada wasiat-wasiat bijak dari nabi muhammad saw yang membimbing kita agar tidak bersedih karena mengigat masa lalu serta tidak merasa menderita dan mencemaskan masa depan. Bahkan Rasulullah saw telah membimbing kita agar benar-benar menikmati hidup yang kita asakan saat ini. Kadang, ada orang yang mengatakan,”Bukankah sudah menjadi hakku untuk mencemaskan pekerjaanku yang mungkin dalam waktu dekat ini akan terganggu karena banyak urusan dan akibat kondisi yang begini dan begitu?”

Kadang, ada orang yang mengatakan,”Bukankah sudah menjadi hakku untuk mencemaskan kondisi anakku yang tidak menyusui dengan baik, sering menangis, dan seterusnya ?”

Saya katakan “Tidak.” Ini bukan menjadi hak orang ini ataupun orang itu untuk mencemaskan hal-hal seperti itu. Hak orang itu adalah mengantisipasi dengan antisipasi yang tepat dan semaksimal mungkin. Setelah itu, hendaknya ia meminta pertolongan Allah kepada Allah dan jangan merasa lemah serta cemas.

Cara mengatasi kecemasan 

Dalam ilmu kesehatan mental teknik di atas dikenal dengan terapi perilaku kognitif (CBT), di mana penderita diarahkan ke cara berpikir, bereaksi, dan berperilaku yang dapat membantunya mengurangi gejala kecemasan.

Selain dengan obat-obatan dan psikoterapi, ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan secara mandiri dan telah terbukti dapat membantu mengurangi gejala gangguan kecemasan, yaitu:

1. Menarik napas yang dalam

Bernapas dengan dalam dapat membuat tubuh relaks dan mengurangi aktivitas saraf di otak yang menyebabkan rasa cemas. Ketika mengalami kecemasan, tarik napas panjang selama lima detik, kemudian tahan selama lima detik, lalu lepaskan kembali perlahan-lahan dalam lima detik juga. Lakukanlah beberapa kali sampai pikiran lebih tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun