Mohon tunggu...
Dede Rudiansah
Dede Rudiansah Mohon Tunggu... Editor - Reporter | Editor | Edukator

Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Keluarga: Jangan Bersedih, Purnama [Bagian 1]

27 November 2023   21:51 Diperbarui: 11 Desember 2023   16:05 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah tersenyum. “Siapa orang yang mau membantumu itu nak? Kalau ada waktu ajaklah ia kemari. Ayah ingin mengucapkan terima kasih padanya.” Kini rona bahagia tampak di wajah Ayah.

Purnama lalu menjelaskan tentang sosok yang akan membantunya itu. Setelah bicara dengan Ayah, Purnama lalu izin keluar, hendak pergi ke Taman Ismail Marzuki. Purnama dan orang yang membantunya akan diskusi kecil-kecilan di sana. 

“Nak, kalau di luar sana ada orang yang butuh jasa melukis, kabari Ayah ya. Ayah sudah lama tidak ada order. Ayah juga tidak mau kalah denganmu.” Ayah tersenyum.

.......................…..

Malamnya, di salah satu kios buku dekat Taman Ismail Marzuki, Purnama ditemani seorang teman sedang melihat-lihat buku di sana. Teman Purnama lalu mendapatkan buku yang sedang ia cari.

“Karena ini kios buku langgananku, biar aku saja yang membayarnya. Biar dapat potongan harga. Mana bukunya?” kata Purnama setengah berbisik kepada temannya.

“Buku ini berapa koh?” tanya Purnama sambil mengacungkan sebuah buku tebal berjudul Ensiklopedia Mesin ke si penjaga kios.

“150 ribu aja. Udah diskon itu, harga kawan,” kata penjaga kios lengkap dengan kekhasan cara bicaranya, cadel di huruf r.

“Waduh Koh, buku KW ini. Gak bisa kurang?”

“Gak bisa. Ini buku udah langka. Gak dicetak lagi!”

“Bukannya tiap bulan suka ada cetak ulang ya, versi KW,” ucap Purnama bercanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun