Mohon tunggu...
Deden Ramdhani
Deden Ramdhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa jurusan s1 manajemen fakultas ekonomi universitas Islam Sultan Agung Semarang dosen pengampu Aidaazizah@unissula.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Strategi Pemasaran, Isu Keamanan Serta Regulasi Pemerintah Terhadap Keputusan Pembelian Layanan Cloud Computing oleh IT USER

18 Januari 2024   18:16 Diperbarui: 18 Januari 2024   20:10 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

           Tanggung jawab sebelum kejadian (ex-ante liability) maksudnya adalah perbuatan penyelenggara dalam menaati semua                        regulasi seperti Undang-Undang dan/atau peraturan lainnya hingga aturan administrasi negara dalam memberikan sesuatu yang          layak kepada masyarakat. Sementara, untuk tanggung jawab setelah terjadinya kejadian (ex-post liability) adalah tanggung jawab        penyelenggara sistem elektronik untuk mengembalikan keadaan pengguna yang dirugikan ke keadaan semula(Arsjad dkk., 2020).         Hal tersebut dapat dipresentasikan dalam bentuk kompensasi ganti rugi yang sesuai dengan kerugian yang diderita atau sesuai                dengan peraturan perundang-undangan. Sementara, dikenal pula teori tanggung jawab hukum yang dipaparkan oleh Abdulkadir          Muhammad, yakni:

          1). Tanggung jawab akibat perbuatan melanggar hukum yang dilakukan dengan sengaja (intertional tort liability), tergugat                             sudah melakukan perbuatan sedemikian rupa sehingga merugikan penggugat atau mengetahui bahwa hasil perbuatan                                tergugat akan mengakibatkan kerugian.

         2).Tanggung jawab akibat perbuatan melanggar hukum yang dilakukan karena kelalaian (negligence tort lilability), didasarkan                     pada konsep kesalahan yang berkaitan dengan moral dan hukum yang sudah bercampur baur (interminglend).

         3).Tanggung jawab mutlak akibat perbuatan melanggar hukum tanpa mempersoalkan kesalahan (strict liability), didasarkan                         pada perbuatannya baik secara sengaja maupun tidak sengaja, artinya meskipun bukan kesalahannya tetap bertanggung                             jawab atas kerugian yang timbul akibat perbuatannya.

Kesimpulan

       Pasca penerbitan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 pada tanggal 31 Maret, pajak pertambahan nilai PPN sebesar 10% akan dikenakan       atas barang dan jasa yang dijual melalui platform elektronik asing yang tidak memiliki entitas fisik di Indonesia, termasuk layanan       ritel online, media streaming, elearning, aplikasi dan layanan cloud.Namun, hal ini akan berubah dengan adanya regulasi baru                 apabila platform tersebut memiliki produk, penjualan atau pengguna aktif di Indonesia yang memenuhi kriteria untuk dikenakan           pajak.Peraturan pelaksanaan akan diterbitkan untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai teknis pengenaan pajak, termasuk pajak           penghasilan terhadap Perusahaan e-commerce asing yang memiliki keberadaan ekonomi yang signifikan di Indonesia.

        Cloud Computing Dalam strategi pemasara Sistem transaksi keuangan yang berbasis online shop dengan payment gateway dan         Fintech yang berkembang pada saat ini merupakan salah satu bentuk revolusi teknologi informasi dalam bidang                                             keuangan.Perusahaan yang bergerak dalam bisnis saat ini sudah mengedepankan teknologi informasi yang terintegrasi bukan lagi       sebagai pendukung .Perusahaan saat ini melakukan investasi dalam bentuk teknologi informasi untuk menjaga reputasinya di era         revolusi industri 4.0.IT Spending yang bisa dilakukan pada saat ini adalah dengan meningkatkan kapasitas layanan melalui sistem        Big Data dan Cloud Computing dalam proses bisnis sebuah perusahaan.Lebih lanjut Big Data adalah mengenai mendapatkan,                    menyimpan, berbagi, mengevaluasi dan melaksanakan kegiatan berdasarkan informasi yang diciptakan manusia dan perangkat      elektronik serta didistribusikan melalui teknologi komputer dan jaringan.

        Sebuah era dimana perusahaan dengan jumlah pengguna besar, pasti memiliki data mentah dalam jumlah besar, dan data itu             harus diolah dan dianalisis agar menjadi informasi yang berfaedah untuk divisi dan organisasi didalamnya.Sementara, dikenal pula     teori tanggung jawab hukum yang dipaparkan oleh Abdulkadir Muhammad, yakni: Tanggung jawab akibat perbuatan melanggar            hukum yang dilakukan dengan sengaja (intertional tort liability), tergugat sudah melakukan perbuatan sedemikian rupa sehingga        merugikan penggugat atau mengetahui bahwa hasil perbuatan tergugat akan mengakibatkan kerugian.Tanggung jawab akibat                perbuatan melanggar hukum yang dilakukan karena kelalaian (negligence tort lilability), didasarkan pada konsep kesalahan yang          berkaitan dengan moral dan hukum yang sudah bercampur baur (interminglend).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun