Mohon tunggu...
Deden Ramdhani
Deden Ramdhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa jurusan s1 manajemen fakultas ekonomi universitas Islam Sultan Agung Semarang dosen pengampu Aidaazizah@unissula.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Strategi Pemasaran, Isu Keamanan Serta Regulasi Pemerintah Terhadap Keputusan Pembelian Layanan Cloud Computing oleh IT USER

18 Januari 2024   18:16 Diperbarui: 18 Januari 2024   20:10 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

      E. Membuka kemungkinan untuk kelas-kelas baru dalam aplikasi dan menyediakan layanan yang sebelumnya tidak dapat                              dilakukan.

          Secara lebih sederhana, Amanda & Yusuf (2014) menjelaskan bahwa cloud computing memiliki kelebihan, seperti kemudahan            akses, penghematan biaya investasi dan operasional infrastruktur TIK, serta penghematan dalam hal personil atau staf IT yang               dapat dikurangi. Pengguna juga tidak perlu membayar lisensi atau biaya pembaruan aplikasi karena semua software terbaru sudah       tersedia dan dapat digunakan melalui cloud computing.

   3. Cloud Computing Dalam strategi pemasaran

           Sistem transaksi keuangan yang berbasis online shop dengan payment gateway dan Fintech yang berkembang pada saat ini                  merupakan salah satu bentuk revolusi teknologi informasi dalam bidang keuangan. Target keuntungan atau laba yang diharapkan        dalam jangka panjang mengharuskan entitas memutar otak untuk membuat perencanaan strategi bisnis berbasis teknologi                      informasi guna mempermudah dalam bertransaksi keuangan dan berdagang. Perusahaan yang bergerak dalam bisnis saat ini                  sudah mengedepankan teknologi informasi yang terintegrasi bukan lagi sebagai pendukung (Irene dan Dewi, 2014) Perusahaan              saat ini melakukan investasi dalam bentuk teknologi informasi untuk menjaga reputasinya di era revolusi industri 4.0. IT                           spending merupakan salah satu keputusan yang harus diambil perusahaan guna meningkatkan formulasi strategi bisnis dan                     strategi teknologi informasi (Indrianita Anis, 2007). Dengan adanya IT Spending diharapkan perusahaan mampu untuk mengatasi       permasalahan teknologi informasi dan transaksi keuangan. IT Spending yang bisa dilakukan pada saat ini adalah dengan                             meningkatkan kapasitas layanan melalui sistem Big Data dan Cloud Computing dalam proses bisnis sebuah perusahaan.

             Menurut Siaran Pers Menristekdikti M. Nasir (2018) Revolusi industri menuntut profesi akuntan untuk menyesuaikan                           perkembangan teknologi informasi dan Big Data. Lebih lanjut, revolusi industri telah mengubah kualitas layanan dan ekspansi              global melalui komunikasi daring dan penggunaan Cloud Computing. Pada saat ini beberapa perusahaan telah melakukan IT                    spending dalam bentuk Big Data dan Cloud Computing Menurut Gartner (2012), menyimpulkan bahwa obyek penelitiannya                      responden dalam 24 tahun kedepan berencana melakukan investasi dalam bidang Big Data.

            Diketahui pada tahun 2016 investasi Big Data meningkat dari $34 Miliar kurang lebih menjadi $232 Miliar di tahun 2016. Big               Data juga akan memainkan peran penting bagi Kantor Akuntan Publik dalam memberikan jasa assurance, Zaldy (2018). Kebutuhan       perusahaan akan Big data semakin meningkat dengan adanya kenaikan jumlah transaksi keuangan dan transaksi bisnis secara                 online. Menurut Zaldy (2018) Big Data adalah perubahan tentang apa yang kita tahu dan yang kita lakukan yang terjadi secara                   fundamental. Lebih lanjut Big Data adalah mengenai mendapatkan, menyimpan, berbagi, mengevaluasi dan melaksanakan                       kegiatan berdasarkan informasi yang diciptakan manusia dan perangkat elektronik serta didistribusikan melalui teknologi                         komputer dan jaringan. Perusahaan harus sadar bahwa mereka berada dalam era data dan analytical centric. Sebuah era dimana             perusahaan dengan jumlah pengguna besar, pasti memiliki data mentah dalam jumlah besar, dan data itu harus diolah dan                       dianalisis agar menjadi informasi yang berfaedah untuk divisi dan organisasi didalamnya.

  

   4. Tanggung Jawab Penyedia Jasa Layanan Cloud Computing 

        Dalam kaitannya dengan tanggung jawab hukum dapat dibedakan dalam dua hal, yaitu:

    (1) tanggung jawab sebelum terjadinya suatu kejadian

    (2) tanggung jawab setelah terjadinya kejadian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun