“sekarang kalian sudah mengetahui kelompok masing-masing, selamat bekerja dan latihan dengan sungguh-sungguh yan anak-anak, sampai ketemu minggu depan” ibu nina mengakhiri pertemuan kelas kali ini.
Semua anak berkumpul pada kelompok masing-masing untuk mendiskusikan kebutuhan kelompok, mulai dari kepengurusan, jadwal latihan dan lain sebagainya. Terpilihlah Andre sebagai ketua kelompok kami.
“oke, demi kelancaran latihan kelompok kita, aku minta no hp kalian semua.!” Dengan kata-kata yang tegas andre meminta no hp kami.
Serentak jantungku berdegup cepat karena permintaan dia menganggetkanku.
“ya tuhan, aku harus bagaimana?” gumamku dalam hati karena bingung harus bagaimana.
“heh pincang, malah bengong lu.! Mana no lu?” dengan nada sinisnya andre meminta no ponselku
“aa..kuuu lupa ndre” dengan lirih aku menjawab dan mencoba tetap tenang meski hati ini masih bingung dan takut
“ni ndre no mytha, 087220100001” sahut Rani memberikan no ku pada Andre
Dretttt tiba-tiba aku seolah merasakan pukulan yang sangat keras dan sepersekian detik detak jantungku berhenti. Aliran darahpun berkumpul pada satu titik
“haduh mampus gue” hatipun berbisik, wajahku memucat seolah telah membaca hal apa yang akan terjadi setelah no itu diketehaui Andre.
“bentar, ga salah kan lu ran? Ini kan no…..” memasang muka heran