Mohon tunggu...
Deden Ferdiansyah
Deden Ferdiansyah Mohon Tunggu... -

moh deden ferdiansyah al-fachrezy

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Semu Mytha

2 Mei 2011   05:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:10 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akupun segera membuat akun facebook yang jati dirinya aku rombak total, sampai pada akhirnya akupun menemukan akun facebook andre.

*******

Semuanya berawal dari sini setelah permintaan pertemananku di dunia maya di setujui oleh Andre. Dia mengenalku dengan sosok lain nama akunku Natalie yang berasal dari kota Jakarta, aku menjadi lebih dekat dengannya, dan menemukan sosok lain dari dirinya, ramah, penyanyang, sabar dan penuh pengertian. Berbulan-bulan kita akrab di dunia maya mulai dari chating hingga bertukar nomor telpon sampai pada akhirnya kita memutuskan untuk menjalin hubungan. Semuanya terasa nyata meski semua ini hanya ada dalam dunia maya.

Sampai suatu waktu…!

“anak-anak kalian sudah ibu bentuk kelompok untuk membuat pertunjukan drama 2 minggu yang akan datang kalian harus sudah siap untuk menggelar pertunjukan kalian” ibu nina mengumunkan tugas yang akan diberikan pada kami

“iya bu…” serempak kamipun menyanggupi perintah ibu Nina

“Dani.. sini kamu.! Bacakan nama-nama dalam setiap kelompoknya biar temen-temen kamu mencatatnya” ibu Nina menunjuk salah satu murid.

Sesegera danipun menghampiri ibu Nina dan membacakan apa yang telah dicatat oleh beliau.

“what gue satu kelompok sama dia” sambil berdiri dan menunjuk ke arahku andre memprotes hasil pembagian kelompok.

“kenapa Andre, ada yang salah? Kamu jangan pernah mengeceilkan orang lain ya Ndre, tak baik. Cobalah kamu menghargai orang lain” ibu Nina mengingatkan Andre.

“iya bu.!” Dengan mimik wajah yang penuh tanya Andrepun duduk kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun