Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Rehan/Lisa, Potret Nyata Susahnya Mencari Kesempurnaan

19 Maret 2023   17:18 Diperbarui: 20 Maret 2023   02:00 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi, bagaimana seandainya Rehan tetap seperti itu?

Maka, seperti judul artikel opini saya ini, bahwa kesempurnaan itu susah dicari. Tiap ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Pengalaman mungkin akan membantu seperti yang dimiliki Zheng/Huang.

Namun, yang ditakutkan dari menunggu terkumpulnya pengalaman untuk membentuk formula yang ideal adalah kemunculan pesaing-pesaing muda yang lebih bertenaga dan berani mengambil risiko untuk menyerang lebih dulu dibanding lawannya.

Di situlah letak kehebatan Zheng/Huang saat ini, yakni menyerang. Karena, kaca antipeluru pun ketika ditembaki secara konstan di titik yang sama, dia akan pecah juga.

Sama halnya dengan pertahanan kokoh Lisa dan Rehan. Ketika mereka mampu bertahan dengan baik, namun terus digempur oleh lawan, terutama oleh lawan yang tidak patah semangat dan cerdas, maka mereka pun akan bobol juga.

Maka dari itu, bila target dari Rehan/Lisa adalah juara di kesempatan selanjutnya, maka  misi mereka pasca-All England 2023 adalah meningkatkan kemampuan menyerangnya. Sekarang, dengan kualitas bertahannya yang bagus, mereka dapat menyingkirkan pesaing-pesaing yang belum mencapai level resistensinya Zheng/Huang.

Namun, selanjutnya, ketika mereka harus mulai sering bertemu dengan Zheng/Huang atau yang mendekati level resistensi keduanya, maka mereka harus dapat mengambil inisiatif menyerang.

Lagipula, kita sama-sama tahu bahwa Zheng/Huang dapat ditaklukkan ketika mereka dipaksa bertahan seperti pada gim kedua semifinal tersebut. Jadi, saya yakin Rehan/Lisa punya potensi untuk menyaingi level Zheng/Huang dan mempersulit langkah mereka untuk selalu menjejakkan kaki di podium tertinggi di tiap turnamen ke depan.

Tetapi, bagaimana jika gaya bermain Rehan/Lisa tetap seperti yang ada di All England 2023?

Maka, saya pikir memang itulah Rehan/Lisa. Suatu pemandangan yang nyaris sempurna, meski akan selalu bikin geregetan bagi penonton seperti saya yang sudah termakan adrenalin tinggi akibat mendengar teriakan emosional dan pontang-pantingnya Lisa.

Meski demikian, saya tetap mendukung mereka dan para atlet bulutangkis Indonesia lainnya yang selalu berjuang menjadikan Indonesia konsisten diperhitungkan di arena bulutangkis dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun