Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Rehan/Lisa, Potret Nyata Susahnya Mencari Kesempurnaan

19 Maret 2023   17:18 Diperbarui: 20 Maret 2023   02:00 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasilnya, saya tidak kecewa meski Rehan/Lisa kalah. Bukan hanya karena saya sudah memprediksinya, seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, melainkan karena Rehan/Lisa memberikan perlawanan sengit kepada ganda campuran terbaik saat ini.

Pada gim pertama, Rehan/Lisa hanya kalah 17-21 dari Zheng/Huang, dan di gim kedua, mereka bahkan bisa menang dengan 21-13. Jauh lebih baik daripada skor gim pertama.

Barulah pada gim ketiga, Zheng/Huang mendapatkan momentum lagi, dan kini lebih baik dengan kemenangan 21-13 atas Rehan/Lisa.

Dari pertandingan ini, saya mendapatkan gambaran sekaligus pembuktian terkait prediksi saya usai laga perempat final Rehan/Lisa vs Kyohei Yamashita/Naru Shinoya (Jepang). Saya berpikir bahwa Rehan/Lisa sangat bagus dalam bertahan, dan itu menjadi salah satu faktor yang membuat mereka menang.

Kenapa?

Karena, ketika Rehan/Lisa berhasil membendung serangan, maka lawan akan mulai frustrasi dan hilang konsentrasi. Bukti nyatanya adalah ketika lawan menjadi terburu-buru dalam membuat keputusan terutama Naru Shinoya yang berusaha ingin segera mematikan kok ketika mendapatkan kok melayang di dekat net.

Hasilnya, beberapa poin yang didapatkan Rehan/Lisa karena kesalahan-kesalahan tersebut.

Ditambah, Yamashita bukanlah Zheng Siwei. Hal ini dapat dilihat dari permainannya yang masih kurang variatif. Contohnya, ketika ada kok naik, kecenderungannya selalu dipukul keras alias di-smash. Dan, ketika smash tersebut berhasil dikembalikan dengan baik terutama oleh Lisa, maka Yamashita mulai kehilangan cara.

Hal ini berbeda dengan Zheng dan telah dibuktikan di laga semifinal tersebut, bahwa tidak semua kok atas langsung di-smash Zheng. Bahkan, ketika dia mulai tahu bahwa Lisa adalah tembok mungil yang ternyata beton, maka dia dapat mengubah arah sasaran smash menuju Rehan yang cenderung lebih mudah ditembus.

Walaupun, ada ganjalan lainnya yang sepertinya sempat membuat Zheng terlihat mengubah pendekatan smash-nya ketika ingin berduel dengan Rehan, yakni tidak dengan smash lurus melainkan menyilang. Karena, pembacaan arah kok Rehan, ternyata juga kurang cepat dibanding Lisa.

Kenapa, Zheng melakukan itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun