Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menerka Urutan Jatah Pelaku Sepak Bola Saat Vaksin Sinovac Tiba

8 Desember 2020   18:29 Diperbarui: 8 Desember 2020   19:06 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak sabar menunggu kompetisi kembali bergulir demi masa depan para pelaku sepak bola Indonesia. Gambar: Kompas.com/Suci Rahayu

Justru, yang bisa dianggap "kelinci percobaan" adalah yang berada di tahap sebelumnya, yang masih melibatkan kurang-lebih 100 orang.

Alur uji klinis terkait Sinovac. Gambar: Infografis Liputan6.com
Alur uji klinis terkait Sinovac. Gambar: Infografis Liputan6.com
Sedangkan saat ini, tahapnya sudah berbeda. Itu yang membuat para pelaku sepak bola yang (nantinya) diberikan vaksin sudah bukan kelinci percobaan. Mereka adalah bagian dari orang-orang yang ingin mencegah terjadinya klaster-klaster baru. Salah satunya klaster sepak bola.

Tentu, bagi penggemar sepak bola sudah tidak asing lagi dalam mendengar kabar para pemain sepak bola terkena covid-19. Malah, di Indonesia saja sewaktu belum seperti sekarang, kita sudah mendengar beberapa pemain di Indonesia positif covid-19.

Artinya, ketika sepak bola Indonesia akan siap digelar lagi, idealnya para pelakunya sudah mendapatkan vaksin. Tetapi, harapannya vaksin itu tidak datang belakangan atau mepet dengan jadwal bergulirnya kembali kompetisi.

Mereka yang baru saja mendapatkan vaksin harus diberi waktu untuk adaptasi dengan tubuh pasca vaksinasi. Seingat saya sewaktu vaksinasi--saya lupa vaksinnya apa--saat SD, saya disuntik pada hari Jumat/Sabtu, agar ada jeda hari Minggu untuk istirahat penuh. Itu hanya sebagai contoh sederhana.

Tetapi, jika memang pada akhirnya para pelaku sepak bola mendapatkan vaksin di waktu yang sangat dekat dengan jadwal kick-off--atau malah setelah bergulir, maka sebaiknya ada kebijakan penggiliran. Artinya, tidak semua orang di dalam satu klub mendapatkan jadwal vaksin yang sama.

Tidak sabar menunggu kompetisi kembali bergulir demi masa depan para pelaku sepak bola Indonesia. Gambar: Kompas.com/Suci Rahayu
Tidak sabar menunggu kompetisi kembali bergulir demi masa depan para pelaku sepak bola Indonesia. Gambar: Kompas.com/Suci Rahayu
Misalnya, jika di laga perdana nanti yang bermain adalah tim utama, maka mereka tidak divaksin terlebih dahulu. Tim cadangan yang kemungkinan tidak dimainkan mendapatkan vaksin terlebih dahulu.

Atau, jika cara itu cukup ekstrim, karena berkaitan dengan level permainan, maka struktur tim pemain dibagi menjadi dua. Tanpa menitikberatkan mana yang penghuni skuad utama, mana yang skuad cadangan.

Mereka diacak, agar nanti saat pertandingan level permainan masih tidak berbeda jauh dengan skuad utama yang sebenarnya. Artinya, tetap ada keseimbangan di situ.

Bagaimana dengan mereka yang belum mendapatkan giliran vaksin?

Mereka yang belum mendapatkan giliran vaksin harus menjalani pertandingan dengan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, sebenarnya mereka yang sudah vaksin pun sebaiknya demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun