Dua laga itu menampakkan salah satu yang diinginkan para penonton terkait permainan Arsenal, yaitu intensitas. Bermain kompak, cepat, dan tentunya konstan. Ini yang sempat hilang saat Emery mulai gagal mempertahankan performa para pemainnya khususnya pasca gagal juara Liga Eropa.
Namun, catatan yang dibuat Arsenal bersama Arteta terlihat seperti menguap ketika Premier League restart pasca jeda akibat pandemi. Banyak faktor tentunya yang membuat Arsenal terlihat kacau jika itu berbicara hasil pertandingan.
Faktor pertama adalah Manchester City yang harus dihadapi langsung saat restart. Suatu hal yang menarik dan sudah diketahui adalah Manchester City dilatih oleh Pep Guardiola yang merupakan guru taktik bagi Mikel Arteta yang sebelumnya menjadi asisten pelatih di Man. City.
Baca juga: Man. City Tumbangkan Arsenal (Irfan Maulana)
Ibaratnya, ini adalah pertandingan antara guru dan murid. Untuk pertemuan pertama sudah sewajarnya sang guru yang menang, karena sang murid baru saja mempraktikkan pengetahuannya. Sedangkan sang guru sudah mengombinasikan taktik dari pengetahuan dan pengalaman yang menggunung.
Skor 1-0 untuk Pep sekaligus skor 6-0 untuk Manchester City selama musim 2019/20. Di sini secara hasil terlihat tak ada bedanya antara Unai Emery dengan Mikel Arteta, namun secara permainan cukup berbeda.
Laga ini kemudian dimaafkan, dan berharap di laga selanjutnya mereka segera bangkit. Lawannya pun di atas kertas tidak segarang Manchester City. Bahkan, secara peringkat Brighton Holve-Albion ada di bawah Arsenal.
Namun, ada satu hal yang dilupakan oleh publik terkait pertemuan dua tim tersebut, karena ternyata Arsenal cukup kesulitan dalam menghadapi Brighton. Bahkan, pertemuan pertama musim ini Aubameyang dkk. kalah saat di kandang sendiri.
Meski dalam sepak bola terkadang statistik dan masa lalu adalah mitos, namun nyatanya apa yang dikhawatirkan benar terjadi. Arsenal kembali kalah!
Artinya dalam 6 laga terakhir, Arsenal hanya menang sekali, yaitu pada 1 Oktober 2017. Selebihnya, Brighton mampu mencuri 3 poin penuh sebanyak 3 kali dan dengan skor identik, 2-1.