Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Premier League Berlanjut, Langit Arsenal Justru Berkabut

21 Juni 2020   05:17 Diperbarui: 22 Juni 2020   17:48 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bernd Leno mendapatkan perawatan pasca berbenturan dengan penyerang Brighton. Gambar: Twitter.com/Arsenal

Dua laga itu menampakkan salah satu yang diinginkan para penonton terkait permainan Arsenal, yaitu intensitas. Bermain kompak, cepat, dan tentunya konstan. Ini yang sempat hilang saat Emery mulai gagal mempertahankan performa para pemainnya khususnya pasca gagal juara Liga Eropa.

Namun, catatan yang dibuat Arsenal bersama Arteta terlihat seperti menguap ketika Premier League restart pasca jeda akibat pandemi. Banyak faktor tentunya yang membuat Arsenal terlihat kacau jika itu berbicara hasil pertandingan.

Faktor pertama adalah Manchester City yang harus dihadapi langsung saat restart. Suatu hal yang menarik dan sudah diketahui adalah Manchester City dilatih oleh Pep Guardiola yang merupakan guru taktik bagi Mikel Arteta yang sebelumnya menjadi asisten pelatih di Man. City.

Baca juga: Man. City Tumbangkan Arsenal (Irfan Maulana)

Ibaratnya, ini adalah pertandingan antara guru dan murid. Untuk pertemuan pertama sudah sewajarnya sang guru yang menang, karena sang murid baru saja mempraktikkan pengetahuannya. Sedangkan sang guru sudah mengombinasikan taktik dari pengetahuan dan pengalaman yang menggunung.

Skor 1-0 untuk Pep sekaligus skor 6-0 untuk Manchester City selama musim 2019/20. Di sini secara hasil terlihat tak ada bedanya antara Unai Emery dengan Mikel Arteta, namun secara permainan cukup berbeda.

Head to head antara Manchester City vs Arsenal. Gambar: Sofascore.com
Head to head antara Manchester City vs Arsenal. Gambar: Sofascore.com
Arsenal cukup percaya diri dan cukup ngotot. Hanya, soal efektivitas menyerang masih menjadi permasalahan utama yang membuat Arsenal terlihat sama saja dengan masa akhir Arsene Wenger dan Unai Emery.

Laga ini kemudian dimaafkan, dan berharap di laga selanjutnya mereka segera bangkit. Lawannya pun di atas kertas tidak segarang Manchester City. Bahkan, secara peringkat Brighton Holve-Albion ada di bawah Arsenal.

Namun, ada satu hal yang dilupakan oleh publik terkait pertemuan dua tim tersebut, karena ternyata Arsenal cukup kesulitan dalam menghadapi Brighton. Bahkan, pertemuan pertama musim ini Aubameyang dkk. kalah saat di kandang sendiri.

Meski dalam sepak bola terkadang statistik dan masa lalu adalah mitos, namun nyatanya apa yang dikhawatirkan benar terjadi. Arsenal kembali kalah!

Artinya dalam 6 laga terakhir, Arsenal hanya menang sekali, yaitu pada 1 Oktober 2017. Selebihnya, Brighton mampu mencuri 3 poin penuh sebanyak 3 kali dan dengan skor identik, 2-1.

Head to head antara Brighton vs Arsenal. Gambar: Sofascore.com
Head to head antara Brighton vs Arsenal. Gambar: Sofascore.com
Memang ini hanyalah angka ataupun catatan data, namun ini juga sangat berpengaruh terhadap hasil akhir di Premier League nantinya. Padahal, ketika Tottenham Hotspur dan Manchester United menuai hasil seri, mereka seharusnya dapat memanfaatkan momen tersebut untuk mendekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun