Suarez datang sebagai pemain yang sudah matang di kompetisi Eropa. Sedangkan Neymar, dia adalah pendatang sekaligus pemain muda. Artinya, Barcelona melakukan investasi meski harus sangat mahal.
Apa yang dilakukan Barcelona seharusnya sudah tepat. Karena Neymar akan menjadi penerus Messi sebagai kreator serangan sekaligus bomber. Pondasinya bisa dilihat dengan trofi Liga Champions 2015.
Hanya, ada dua hal yang dapat merusak misi tersebut. Pertama adalah ego Neymar. Kedua adalah kerja sama Barcelona dengan Luis Enrique.
Setiap orang pasti punya ego. Setiap orang pula pasti ada yang punya kemauan untuk menantang diri atau mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk membuktikan diri.
Tidak ada salahnya Neymar melepaskan diri dari dominasi Messi di Barcelona. Namun, apa yang dilakukannya telah membuat dirinya juga kesulitan untuk membuktikan diri, khususnya secara tim--target juara Liga Champions.
Meski PSG memiliki banyak bintang dan salah satunya adalah Edinson Cavani yang lebih dahulu menjejak di Prancis. Namun, embel-embel eks Barcelona dan telah mampu meraih trofi Liga Champions, jelas Neymar didewakan oleh PSG dibandingkan Cavani. Bahkan, Angel Di Maria juga patut dihargai lebih baik dibandingkan Cavani.
Hanya, Cavani menjadi salah satu pemain yang sangat penting untuk menjaga PSG tetap hebat. PSG boleh berterima kasih kepada Zlatan Ibrahimovic ataupun David Beckham, namun sebenarnya mereka harus berterima kasih lebih dalam kepada Cavani.
Lalu, bagaimana kepada Neymar?
PSG merekrut Neymar ibarat memperoleh buah simalakama. Secara prestis memang luar biasa, namun secara kompleks, dia tak beda jauh dengan Zlatan. Misi meraih gelar Liga Champions nyatanya masih belum dekat di jangkauan ketika sudah ada Neymar.
Diperparah dengan goyahnya keteguhan Neymar di PSG dalam semusim terakhir. Dia terlihat mulai sadar bahwa bukan PSG yang tepat untuk mengantarkan dirinya sebagai pemenang sejati, termasuk memperoleh Ballon d'Or.
Terbukti, Ballon d'Or terbaru setelah Luka Modric meraihnya, adalah Lionel Messi. Artinya, dalam beberapa musim ke depan raihan Ballon d'Or akan tak jauh-jauh dari dua klub asal La Liga tersebut.