Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pilih Neymar atau Lautaro, Barcelona?

4 Juni 2020   20:04 Diperbarui: 5 Juni 2020   09:13 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah yang membuat Barcelona sebenarnya lebih membutuhkan pemain yang sudah siap menjadi bintang, alih-alih pekerja keras. Jika melihat itu, maka nama yang paling menonjol adalah Neymar.

Memang, Neymar mulai mudah cedera, namun dia sudah siap untuk menjadi bintang, apalagi kembali bersama Messi. Selain itu, ada satu hal yang sangat perlu dicermati saat melihat Barcelona, yaitu keberadaan Messi.

Messi tidak seperti Cristiano Ronaldo yang mampu menerima keadaan apapun di sekitarnya. Ini bisa dilihat dengan timnas Portugal yang masih mampu juara di Euro dan UEFA Nations League. Padahal, secara rata-rata pemain di lini depan tak begitu sebaik Argentina yang nyaris melimpah.

Di dalam satu waktu saja timnas Argentina memiliki Segio Aguero, Gonzalo Higuain, Diego Milito, Angel Di Maria, hingga pemain yang suka pamer otot Ezequiel Lavezzi. Ini akan semakin sempurna dengan keberadaan Lionel Messi.

Namun, nyatanya keberadaan bintang-bintang semacam itu juga tidak cukup bagi Messi untuk sangat mood bersama Argentina. Bahkan, saking banyaknya stok pemain depan, mereka cenderung mengabaikan penyerang-penyerang tertentu, karena pemain itu harus sesuai dengan keberadaan Messi.

Hal ini kemudian diperparah dengan suatu kondisi di mana skuad Albiceleste sedang compang-camping. Misalnya ketika mereka berada di Piala Dunia 2018 Rusia.

Di situ terlihat sekali bahwa Messi juga butuh adanya rekan hebat di bawah mistar gawang seperti Sergio Romero. Akibat cederanya Romero, praktis Argentina seperti tim yang sangat tidak meyakinkan.

Ditambah dengan melunturnya kualitas di lini depan dan lini tengah. Ini membuat Messi sangat terlihat tak mampu berbuat sendiri, meski kita seringkali menganggap Messi dapat berbuat sendirian.

Ini jelas bisa dilihat di level klub. Jika Barcelona tidak memiliki Xavi, Puyol, Pique, Valdes, dan tentunya si silent magician Andres Iniesta, Messi tidak akan begitu yakin akan membawa Barcelona sukses.

Situasi ini terlihat jelas ketika Messi secara perlahan ditinggal para pemain seniornya yang sebelumnya membuat Messi yakin dapat membawa Barcelona ke arah yang diinginkan. Ketika Messi merajalela, di situlah para pemain di Barcelona menjadi support system.

Bedanya dengan saat ini adalah support system-nya tak sekonsisten Xavi dan Iniesta. Bahkan, mereka pada akhirnya juga ingin membuat pembuktian sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun