Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Real Madrid Kandas dan Luka Modric yang Terbebani Ballon d'Or

6 Maret 2019   07:16 Diperbarui: 6 Maret 2019   07:32 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luka Modric di laga pertama 16 besar, melawan Ajax. (Sportskeeda.com)

Suatu hal yang sangat berbeda ketika kita pernah melihat permainan Modric di musim-musim sebelumnya. Apalagi saat di Tottenham Hotspur. Dia bukan finisher utama. 

Dia adalah penggerak bola dari tengah ke depan, dan mencari target untuk dapat mengeksekusi bola ke gawang lawan. Di laga ini, Modric tidak melakukan itu dengan baik. Satu-satunya yang terbaik dari perannya adalah membantu Benzema untuk merebut bola dari pemain bertahan Ajax dan sayangnya pengiriman bolanya tidak menemui kaki Benzema yang juga nahasnya harus terpeleset.

Entah apa yang terjadi pada Modric saat ini. namun, sejak pemain Kroasia ini memperoleh Ballon d'Or dan juga tidak lagi satu tim dengan Cristiano Ronaldo. Terlihat sekali adanya perbedaan gaya mainnya. Dia lebih sering terlihat berani merangsek masuk ke kotak penalti lawan, termasuk mencoba mengeksekusi sendiri bola yang dia dapatkan.

Praduga tentang ego yang mulai tinggi dan juga kesangsiannya terhadap rekan-rekannya di depan bisa menjadi bumbu penyedap terhadap gaya mainnya saat ini. 

Apalagi, ketiadaan pelatih yang berkharisma juga membuat Modric memiliki kemungkinan untuk mencari kebebasan dalam bermain. Inilah yang kemudian akan membingungkan bagi rekan-rekannya ketika di lini tengah Madrid tidak ada pemain kreatif lainnya selain dirinya. 

Praktis, ketika Madrid tidak ada Isco, tidak ada Vasquez, maka permainan Madrid akan menyasar pada Karim Benzema yang harus turun dan juga Bale yang acapkali juga kurang bagus dalam memilih keputusan saat menguasai bola.

Lalu, Solari mau mengandalkan siapa lagi membangun serangan dengan baik?
Casemiro?
Toni Kroos?
Carvajal?
Jawabannya tetap harus pada Modric.

Namun, jika Modric kehilangan cara bermainnya seperti dulu, yang sangat fokus di lini tengah saja. Maka, permainan Madrid tidak akan berkembang---seperti di laga melawan Ajax ini. Permasalahannya adalah Madrid kehilangan pemain depan yang tajam. 

Sehingga, hal ini (mungkin) menambah beban Modric untuk lebih berkontribusi lagi kepada tim dengan cara mencetak gol. Namun, jika menghadapi tim dengan permainan compact seperti Ajax di laga ini, apa yang bisa dilakukan Madrid untuk dapat mengimbangi permainan tersebut?

Jika menilik pada prestasi Modric di timnas Kroasia---mengantarkan negaranya mencapai partai puncak  Piala Dunia 2018, kita bisa 'memaklumi' gelar Ballon d'Or ada di tangannya.

 Namun, kita patut menilai kesuksesan tersebut dengan dua hal. Pertama, di timnas Kroasia, dia adalah leader. Otomatis, tanggungjawab terbesar bagi tim ada di pundaknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun