Guru-guru harus memperhatikan aspek-aspek etika dan keamanan data dalam pemanfaatan teknologi digital. Misalnya, mengajarkan siswa bagaimana mengidentifikasi dan menghindari konten-konten berbahaya di internet dapat menjadi langkah penting untuk melindungi mereka dari informasi yang menyesatkan.
Manfaat Literasi MediaÂ
Literasi media memainkan peran krusial dalam membentuk individu yang cerdas dan kritis di era digital ini. Dengan kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan konten media, individu dapat berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat serta membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang akurat. Literasi media membantu mencegah penyebaran hoaks, meningkatkan kesadaran kritis terhadap informasi, serta mengembangkan kemampuan analisis yang diperlukan untuk memahami dinamika sosial dan politik saat ini. Â Teknologi juga memungkinkan siswa belajar dengan cara yang lebih menarik dan kreatif. Pembelajaran IPS berbasis literasi digital di sekolah meningkatkan literasi digital siswa, sebagian besar berada pada level medium. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa menggunakan media digital secara menengah, memahami fungsinya secara lebih mendalam, dapat mengoperasikannya dengan lebih kompleks, mengetahui cara mendapatkan dan mengevaluasi informasi yang dibutuhkan, dan mengevaluasi berbagai strategi pencarian informasi. Kemudian disebutkan bahwa salah satu dari sembilan elemen literasi digital yang menerima skor paling rendah adalah elemen repurposing konten. Ini menunjukkan bahwa siswa tidak dapat menggabungkan atau menggunakan konten yang sudah ada untuk membuat konten baru yang kreatif. Indikator gerakan literasi digital berbasis sekolah menurut Kemendikbud, gerakan literasi digital berbasis sekolah juga meliputi penerapan dan pemanfaatan literasi digital bukan hanya IPS tetapi juga beberapa mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA) atas upaya guru pengampu mata pelajaran. Selain itu, guru telah memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang ide literasi digital yang lebih menekankan pada aspek kognitif.
Dampak Literasi Media pada Pembelajaran IPS
Kemampuan berpikir kritis adalah keterampilan penting dalam memecahkan masalah. Keterampilan ini sangat penting bagi siswa dalam menemukan sumber masalah dan mencari dan menemukan solusi yang tepat. Keterampilan berpikir kritis dapat ditanamkan ke dalam berbagai disiplin ilmu. Literasi media sekarang sangat penting dalam membuat dan membuat program pembelajaran yang lebih berfokus pada meningkatkan keterampilan ini. Keterampilan berpikir kreatif, juga dikenal sebagai keterampilan berpikir kreatif, adalah kemampuan untuk membuat inovasi, menyelesaikan masalah, dan menemukan solusi baru. Siswa dapat mencontohkan berpikir kreatif dalam pembelajaran mereka dengan berpikir tentang masalah atau tantangan dan menggunakan informasi yang mereka peroleh dari berbagai sumber. Mendengarkan umpan balik orang lain juga dapat mempengaruhi cara mereka berpikir tentang orang lain.
Strategi Mengintegrasikan Literasi Media dalam Pembelajaran IPSÂ
Ada sejumlah pendekatan dan strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan literasi media dan informasi siswa dalam pembelajaran IPS di era digital, seperti:
a. Pembelajaran Aktif: Pendekatan pembelajaran aktif melibatkan siswa secara langsung dalam menganalisis dan mengevaluasi isi media serta membuat konten media mereka sendiri. Pendekatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan literasi media dan informasi siswa.
b. Pembelajaran Kreatif: Pendekatan pembelajaran kreatif melibatkan siswa dalam memproduksi konten media mereka sendiri.Menurut Rahayuningtyas dan Mustadi (2018) Pemanfaatan Teknologi Digital Pemanfaatan teknologi digital seperti media sosial, video, dan platform online dapat membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana media bekerja, bagaimana pesan diproduksi dan didistribusikan, dan bagaimana membangun narasi yang efektif. Suryanto dan Mardikantoro (2019) Siswa dapat diajak untuk menganalisis dan membedah informasi dari berbagai sumber online, mengevaluasi kredibilitas dan keakuratan informasi, dan membuat konten digital mereka sendiri yang relevan dengan masalah sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang mereka pelajari. Namun, sangat penting untuk memastikan penggunaan teknologi digital dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab, dengan mempertimbangkan etika, keamanan, dan privasi data.
c. Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan Terkait: Upaya untuk meningkatkan literasi media dan informasi dalam pembelajaran IPS dapat diperkuat dengan bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait seperti lembaga media, organisasi masyarakat sipil, dan institusi pendidikan lainnya (Widodo & Wahyudin, 2020). Siswa dapat mendapatkan akses ke pembelajaran dari praktisi media dan spesialis di bidang yang relevan, selain membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kontekstual dan autentik. Selain itu, bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil dapat membantu siswa memahami isu-isu sosial yang penting, melatih advokasi, dan belajar berbicara dengan baik melalui media.
Aspek Pendukung Pengembangan Literasi Media dalam Pembelajatan IPSÂ