Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

OPEC Kembali Naikan Harga Minyak, Ini Strategi AS Menghadapinya

7 Oktober 2022   10:05 Diperbarui: 12 Oktober 2022   13:04 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RUU ini akan memungkinkan pengadilan AS untuk mengadili kasus Anti-Trust terhadap anggota OPEC. Jadi masih banyak daerah abu-abu dalam RUU ini. Seperti, kekuatan pengadilan AS atas kekuatan asing, atau bagaimana NOPEC mempengaruhi hubungan diplomatis AS.

Laporan mengatakan NOPEC telah mendapat 60% suara di Senat. Jika disahkan NOPEC akan menjadi pukulan besar bagi hubungan AS-Saudi. Sisi positifnya, OPEC akan kesulitan mengatur harga minyak seenaknya seperti sekarang.

Strategi ketiga, buka kembali sumber minyak di tempat lain di dunia. Laporan mengatakan AS siap untuk membuat kesepakatan dengan Venezuela, semacam quid pro quo. AS akan melonggarkan sanksi terhadap minyak Venezuela dan sebagai imbalannya presiden Nicols Maduro akan mengadakan pemilihan umum yang bebas dan adil pada tahun 2024.

Biar jelas, tidak ada pihak yang mengkonfirmasinya, jadi murni berdasarkan laporan di media AS. Tetapi jika benar, kesepakatan ini mengungkapkan betapa putus asanya Joe Biden.

November adalah bulan pemilihan di Amerika. Salah satu masalah terbesar AS adalah kenaikan harga Energi sehingga Biden tampaknya mencoba segalanya untuk menjaga pasar minyak tetap stabil. Biden mungkin (terpaksa) balik belakang dari Arab Saudi dan merangkul Venezuela.

Semua ini memberi tahu kita betapa perkasanya minyak dalam politik.

Sumber: Reuters 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun