Pertanyaan besarnya, bagaimana hal ini akan mempengaruhi kita selaku konsumen?
Pertama quota minyak yang akan diberikan per konsumen. Sepertinya tidak akan berubah, karena negara-negara OPEC sudah berproduksi di bawah kuota resmi mereka sehingga dalam praktiknya tidak akan banyak pengurangan. Jadi itu bagian teknis dari keputusan OPEC.
Bagaimana dengan aspek politiknya?
Amerika Serikat mendorong OPEC untuk meningkatkan produksi minyak. Pada bulan Juli Joe Biden melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk mengatur ulang hubungannya dengan kerajaan. Yang dilakukan Riyadh justru sebaliknya, mereka telah bersekongkol dengan  Rusia untuk mengurangi produksi minyak.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyebut keputusan ini "keputusan picik". Berikut saya kutip kata-katanya. "Keputusan OPEC untuk memotong kuota Produksi adalah keputusan picik. Sementara ekonomi global berurusan dengan dampak negatif lanjutan dari invasi Putin ke Ukraina. Terlihat jelas bahwa OPEC plus sejalan dengan Rusia dalam pengumuman hari ini."
"Sejalan dengan Rusia". itu tuduhan serius. Faktanya, kartel minyak ini mengungkapkan berkurangnya pengaruh AS atas Arab Saudi. Kemarin Arab Saudi tidak ikut mengutuk Perang Putin, sekarang mereka malah berpihak pada Rusia untuk menaikan harga minyak. Jelas, ini akan menjadi pesan ke Washington.
Jadi Biden bisa apa?
Gedung Putih sedang mempertimbangkan tiga langkah. Satu, melepas minyak dari Cadangan strategis AS. Seperti yang saya katakan di awal, ini semua tentang pasokan. Jadi AS bisa menurunkan harga dengan melepaskan cadangan minyaknya ke pasar global untuk menjaga pasokan.
Dua, langkah legislative. Kongres AS sedang membahas RUU yang disebut NOPEC (The No Oil Producing and Exporting Cartels). Pada dasarnya RUU ini ditujukan untuk melindungi konsumen dan bisnis AS dari kenaikan harga minyak yang direkayasa.
Beberapa upaya untuk meloloskan NOPEC selama lebih dari dua dekade telah lama mengkhawatirkan pemimpin de facto OPEC Arab Saudi. Riyadh melobi keras setiap kali versi RUU itu muncul.
Tapi, RUU ini agak kontroversial. Kini Anggota OPEC Plus dan perusahaan minyak mereka menikmati kekebalan kedaulatan. Meskipun hanya kartel, mereka tidak bisa dituntut. Jadi, RUU NOPEC bertujuan untuk mengubah status quo.