Sebuah studi dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengatakan jika ekonomi global dipisahkan, menjadi blok barat dan timur (jika negara-negara terbagi menjadi teman dan musuh) maka dunia akan kehilangan 5% produksi tahunan, Â yaitu sekitar empat triliun dolar.
Dua, friendshoring akan merugikan negara-negara miskin, terutama jika mereka dipaksa untuk memihak.Â
Karena akan mengucilkan mereka dari perdagangan global. Bebannya akan terlalu berat bagi negara-negara miskin karena ekonomi mereka tidak siap untuk berurusan dengan blok. Negara-negara ini masih butuh banyak sekali komoditas dari negara manapun di dunia yang tidak bisa diakomodasi oleh sekutu dengan harga murah.
Tiga, friendshoring akan menaikkan harga karena manufaktur di negara berkembang lebih murah.Â
Menurut sebuah studi baru-baru ini sebuah iphone yang diproduksi di negara berkembang akan dijual dengan harga ritel 800 dolar, tapi jika diproduksi sepenuhnya di barat harganya menjadi (gila) 2.000 dolar.
Jika AS melakukan friendshoring produksi hanya ke negara-negara sekutu atau membuat rantai pasokan melewati negara-negara barat saja, maka akan memerlukan biaya tenaga kerja dan produksi yang lebih tinggi.
Ini hanya tiga dampak yang bisa saya pikirkan, Para pakar tentu punya analisis yang lebih mendalam. Intinya, membatasi mitra dagang atau membatasi bisnis hanya ke sekutu saja tidak akan benar-benar memperbaiki keadaan, malahan hanya akan memperburuk.
Tidak setiap negara ingin memihak. Tidak setiap negara ingin berada di penjara yang namanya "blok" itu. Friendshoring hanya akan menguntungkan mereka yang mencetusnya.Â
Bapak presiden tercinta, Indonesia tetap bebas aktif aja yah :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H