Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

AS Gagas "Friendshoring" untuk Atasi Gangguan Rantai Pasok

5 September 2022   19:43 Diperbarui: 8 September 2022   03:43 1939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: seorang warga Amerika Serikat memeragak seperti Patung Liberty. (sumber: pixabay.com/artisticoperations)

Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 1981. Sebuah makalah baru oleh Federal  Reserve mengatakan bahwa gangguan rantai pasokan saja bertanggung jawab atas lebih dari setengah lonjakan inflasi.

Jadi tentu saja AS harus melawan gangguan rantai pasokan untuk menekan inflasi. Caranya yaitu  mendorong strategi baru pada perdagangan global. FIRENDSHORING.

AS sangat bergantung pada semikonduktor yang merupakan komponen penting dari hampir semua perangkat elektronik. Per juli 2020, 30% impor semikonduktor AS berasal dari Cina. AS ingin menurunkan angka itu guna mengurangi ketergantungannya pada Cina.

Bagaimana AS akan melakukannya? Dengan friendshoring produksinya ke negara-negara bersahabat. Misalnya Korea Selatan. Korsel merupakan mitra dagang terbesar keenam AS, juga sekutu strategis untuk teknologi dan komoditas. Terutama karena Korsel merupakan salah satu pemasok semikonduktor.

Pada bulan Mei tahun ini Joe Biden mengunjungi Korsel dan melakukan tur ke sebuah pabrik chip terkenal untuk mengamankan pasokan semikonduktor. Setidaknya dua perusahaan Korsel sudah bergabung dengan AS, Samsung Electronics dan LG Energy Solution. 

Samsung sedang membangun pabrik chip senilai 17 miliar dolar di Texas. LG berencana untuk menginvestasikan 11 miliar dolar di AS dalam tiga tahun ke depan. Kedua berita tersebut merupakan bagian dari friendshoring AS.

Amerika Serikat juga bergantung pada Cina untuk  logam tanah jarang (rare earth) yang merupakan komponen kunci lain dari kendaraan listrik yang digunakan untuk bikin chip dan baterai kendaraan tersebut.

Antara tahun 2017-2020, Cina menyumbang 78% dari impor logam tanah jarang AS.  Untuk menurunkan angka ini, AS sedang mengejar kebijakan Nearshoring. Apa lagi itu? Nearshoring yaitu mengalihkan rantai pasokan AS ke negara-negara tetangga seperti Kanada. 

Pada bulan Juni, AS bermitra dengan perusahaan Kanada untuk secara kolektif menambang dan memasok logam tanah jarang. Tujuan akhirnya masih tetap sama, untuk mengurangi  ketergantungan AS pada Cina.

Tapi bukan hanya logam tanah jarang, mulai dari  bioteknologi dan perangkat lunak hingga makanan dan bahan bakar, AS berencana ingin mendiversifikasi rantai pasokannya di setiap sektor. Amerika ingin melakukan freindshoring investasi dan bisnis hanya ke negara-negara sekutu.

Semua langkah ini sangat kontras dengan apa yang dilakukan AS pada abad ke-20. Pada 1970-an dan 80-an, banyak konglomerat Amerika memindahkan operasi (offshoring) manufaktur mereka ke negara mana pun asal negara-negara tersebut berbiaya produksi rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun