Kembali ke perang di Ukraina, ini yang terjadi dalam satu minggu terakhir saja:
Pada tanggal 2 Maret, seorang mahasiswa India terbunuh di Ukraina. Pada hari yang sama gedung konsulat Slovenia di Kharkiv dibom.
Pada 3 Maret, Swedia menuduh Rusia melakukan pelanggaran wilayah udara; pada hari yang sama Ukraina mengatakan bahwa mereka menerima pejuang asing untuk ikut berjuang bersama Ukraina.
Pada 4 Maret, Rusia menempatkan seluruh benua Eropa dalam bahaya dengan menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir.
Akankah negara-negara ini dibiarkan tanpa pilihan selain terpaksa bergabung dalam perang ini, jika kepentingan mereka atau rakyat mereka sendiri terus berdarah?
NATO sudah siap untuk melakukan eskalasi. Aliansi itu telah meningkatkan kekuatan militernya di Eropa Timur, kecuali Perancis yang mempertahankan untuk tidak ikut berperang melawan Rusia (setidaknya belum).
Pada tanggal 3 Maret, presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan panggilan telepon dengan Vladimir Putin, putin memberi tahu Macron bahwa dia ingin seluruh wilayah Ukraina. Setelah selesai dari panggilan telepon 90 menit itu, Macron mengatakan bahwa "yang terburuk belum tiba."
Seperti apa sebenarnya 'yang terburuk' versi Macron? Apakah frasa tersebut akan menjadi konflik Eropa skala besar? atau konflik bersenjata yang lebih luas yang melibatkan negara-negara dari seluruh dunia?
Pikirkan tentang hal ini, Bumi kita sudah berperang berulang kali. Beberapa ahli percaya konflik China dengan Taiwan akan berubah menjadi konflik militer suatu saat  dalam dekade berikutnya.Â
China juga memerangi beberapa negara seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei di Laut China Selatan. India, dan China terjebak dalam kebuntuan.Â
Ada konflik antara Iran dan Israel. Iran dan AS. AS dan Korea Utara adalah musuh bebuyutan. Begitu pun AS dan Kuba. Ada juga perang di Suriah dan perang di Yemen. Israel dan Palestina baru saja keluar dari pertempuran berdarah. Uni Emirat Arab baru-baru ini terkena rudal.