Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Krisis Ukraina vs Rusia: Ancaman Perang Dunia III?

28 Desember 2021   21:08 Diperbarui: 14 Februari 2022   16:21 4797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena pada tahun 1921, Tentara Merah Lenin menginvasi Ukraina. Setelah Revolusi Komunis Rusia ini, Uni Soviet didirikan pada tahun 1922. Persatuan 15 negara Republik Sosialis Soviet yang berbeda. Salah satu negara itu adalah Republik Sosialis Soviet Ukraina.

Timbul pertanyaan, sebelum ini Ukraina itu apa? Saat itu Ukraina adalah negara merdeka. Ukraina sudah merdeka 3 tahun sebelumnya pada tahun 1918. Kemerdekaan dari siapa? Kemerdekaan dari Kekaisaran Rusia. Kemudian, Kekaisaran Rusia digulingkan pada tahun 1917 oleh Revolusioner Rusia.

Jadi pada dasarnya, Ukraina adalah bagian dari Kekaisaran Rusia kemudian mendapat kemerdekaan. Orang-orang yang menggulingkan Kekaisaran Rusia, kembali menyerang Ukraina.

Jika ingin menggali tentang era sebelum Kekaisaran Rusia, maka ada beberapa potongan sejarah ketika Rusia dan Ukraina adalah bagian dari Kekaisaran yang sama. Dan beberapa lagi, ketika Ukraina adalah bagian dari Kekaisaran Lituania atau Polandia.

Tapi kita tidak perlu terlalu mendalami detailnya. Intinya tetap bahwa semangat nasionalisme Ukraina, identitas khas Ukraina sebagai sebuah negara, bukanlah nasionalisme yang berkembang setelah tahun 1991, namun sudah ada dalam diri rakyat Ukraina sejak lama.

Geopolitik Uni Soviet dan NATO

Sangat menarik untuk mengetahui apa yang terjadi setelah tahun 1991. Ketika Uni Soviet pecah, beberapa orang Ukraina menarik napas lega, mereka mengira negara mereka akhirnya memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet.

Mereka mengucapkan selamat tinggal pada Moskow, tapi tetap berteman. Kemudian Ukraina melihat ke arah Uni Eropa, berniat untuk bergabung karena mereka ingin menjadi negara Eropa yang merdeka seperti negara lain.

Namun di sisi lain, ada juga orang-orang yang menaruh banyak simpati kepada niat Rusia. Mereka menganggap diri mereka sebagai orang Rusia dan percaya bahwa orang Rusia dan Ukraina secara etnis sama, keduanya diklasifikasikan sebagai etnis Slavia, agama mereka serupa, tidak ada perbedaan besar. Mayoritas orang di kedua negara menganut Kristen, dan di kedua negara itu agama lain adalah minoritas. Bagi orang-orang ini, peristiwa tahun 1991 merupakan tragedi. 

Vladimir Putin adalah kategori orang yang terakhir. Baru dua minggu yang lalu, Reuters mewartakan pada 12/12/2021, Putin mengatakan bahwa runtuhnya Uni Soviet adalah tragedi kemanusiaan besar. Di mana lebih dari 25 juta orang 'Rusia' tiba-tiba terputus dari Rusia dan harus bubar ke berbagai negara merdeka. Orang 'Rusia' adalah orang-orang merdeka dari negara pecahan Rusia yang dianggap Putin dkk. sebagai orang Rusia.

Sebuah artikel panjang diterbitkan tanggal 12/7/2021 di situs Kremlin. Di dalamnya, Putin mengklaim bahwa wilayah Ukraina dan orang Ukraina, adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya Rusia.

Jadi pada dasarnya Putin menganggap Ukraina sebagai bagian dari Rusia. Tapi bagaimana dengan orang-orang Ukraina? Apa yang mereka pikirkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun