Pada akhirnya, bisa dilihat dengan jelas pilihan mana yang lebih baik. Perang Siber lebih baik ketimbang Perang Nuklir, meski bisa selamat setelah bersembunyi di bunker, After Effectnya berpotensi menghancurkan dunia.Â
Berbeda dengan Cyber War yang tidak terlalu memiliki after effect seperti bom nuklir serta tidak memakan dampak nyata yang sangat besar.Â
Meskipun ancaman Cyber War lebih sering terjadi namun pemulihan dari dampak tersebut bisa diselesaikan dengan jangka pendek sehingga jika ditanya mengenai hal tersebut, disarankan untuk Cyber War.
Daftar  Pustaka
Helfand, I., Haines, A., Ruff, T., Kristensen, H., Lewis, P., & Mian, Z. (2016). The Growing Threat of Nuclear War and the Role of the. World Medical Journal , 86-95.
Powers, J. (2021, February 24). Nuclear warfare or cyber warfare: which is the bigger threat? Retrieved December 2, 2021, from ASPI ( Australian Strategic Policy Institute): www.aspistrategist.org.au
Redaksi. (2016, november 17). Mengenal Sejarah Cybercrime di Dunia. Retrieved october 11, 2021, from jurnalsecurity.com: jurnalsecurity.com
Tempo.co. (2014, may 13). TNI AD Gandeng IT Del Bangun Cyber Defence. Retrieved December 2, 2021, from Tempo Website:Â nasional.tempo.co
Yanuar, A. P. (2021). Cyber War : Ancaman Baru Keamanan Nasional dan. Jurnal Keamanan Nasional Volume VII, No. 1 , 23-25.
Zablotska, L. B. (2016). 30 years After the Chernobyl Nuclear Accident: Time for Reflection and Re-evaluation of Current Disaster Preparedness Plans. Journal of Urban Health: Bulletin of the New York Academy of Medicine , 4017-413.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H