Herbart menginginkan
pembentukan manusia susila yang bermoral tinggi. Tujuan pendidikannya ialah
membentuk watak susila, melalui pengembangan minat yang seluas-luasnya. Minat
anak terhadap segala sesuatu dikembangkan lewat pengajaran. Dia berkeyakinan
bila anak-anak berminat terhadap sesuatu, makaia akan mempelajarinya sehingga
menjadi pengetahuan. Pengetahuan itu kemudian dapat menimbulkan rasa atau
simpati yang akhirnya membuat anak itu mau melakukannya. Herbart menyatakan
kita mau melakukan sesuatu tentang apa yang kita ketahui, tetapi kita tidak mau
melakukan hal itu manakala kita tidak tahu tentang hal itu. Inilah cara
membentuk watak anak agar susila.
Dasar teori pendidikan Herbart
adalah Psikologi Asosiasi. Pengajaran yang baik akan memberikan tanggapan
sejelas-jelasnya kepada anak-anak. Tanggapan yang jelas akan bisa membuat
hubungan antar tanggapan yang erat. Asosiasi yang baru akan membentuk
pengetahuan yang baru pula. Karena itu Psikologi Asosiasi Herbart sering pula
disebut Psikologi Tanggapan.
Ada 5 langkah dalam proses belajar mengajar :
a.      Persiapan, anak-anak dipersiapkan untuk
menerima pelajaran. Minat mereka digerakkan untuk menerima bahan baru dengan cara
menghubungkannya dengan bahan lama yang telah dipelajari.
b.     Presentasi, dimulai secara konkret agar
anak-anak mendapat tanggapan-tanggapan yang jelas, terang, dan kuat.
c.      Asosiasi, dilakukan dengan cara
mengintegrasikan pengetahuan baru dengan yang lama.
d.       Generalisasi,
hubungan pengetahuan baru dengan yang lama benar-benar agar membentuk sesuatu
yang baru puladalam benak anak-anak. Dengan demikian setiap kali diberi materi
yang baru akan selalu membentuk pengetahuan-pengetahuan baru pada diri
anak-anak.
e.      Aplikasi, pembentukan
pengetahuan-pengetahuan baru itu perlu diuji atau ditest, untuk mengetahui
apakah anak-anak sudah mampu mengaplikasikan pengetahuan itu atau belum.
4. Friedrich Wilhelm August Frobel
Pada tahun 1813 Frobel terjun
dalam dunia kemiliteran, turut berperang sebagai sukarelawan di Lotzow, melawan
Napoleon. Sesudah perang Frobel menjadi inspektur Museum Mineralogi. Jabatan
itu diletakkannya ketika ia menerima tugas baru, yaitu berkewajiban mengasuh
kelima orang kemenakannya.
Pada tahun 1817 ia mendirikan
rumah pendidikan di Kelihau dibantu Langenthal dan Middendorf. Dua puluh tahun
kemudian ia mendirikan Kinder Garten (nama
ini diberikan baru pada tahun 1840), yang bertujuan mendidik anak-anak sebelum
sekolah, melatih anak-anak kecil untuk hidup bersama, meringankan tugas kaum
ibu, dan memberikan pembentukan teoritik dan praktis kepadacalon ibu (gadis ±16
tahun). Usaha ini terpaksa dihentikan karena ia dituduh memberontak negara.
Pada hal yang memberontak adalah Karel Frobel, pemimpin sosialis, kemenakan
F.W.A.Frobel. jadi pemerintahan Jerman bertindak kurang cermat. Bagaimanapun
juga Kinder Garten harus ditutup
sebab dilarang oleh pemerintah pada tahun 1852, tokoh pendidikan terkenal ini
meninggal dunia karena sedih.