28. Presence: seakan instrumen berada dalam ruang dengar. Sinonim dari edge, punch, detail, closeness serta clarity. Respon frekwensi yang cukup / dominan di sekitar 5 kHz untuk sebagian besar instrumen, atau sekitar 2-5 kHz untuk kick drum serta bass.
29. Puffy: menguat di frekwensi sekitar 500 Hz.
30. Punchy: reproduksi dinamik yang bagus. Respon sesaat yang baik, dengan hantaman kuat. Kadang-kadang menguat pada frekwensi sekitar 5 kHz atau 200 Hz.
31. Round: frekwensi tinggi yang tidak pas.
32. Sibilant: bunyi "s" dan "sh" yang berlebihan seperti dalam pengucapan "Essy", disebabkan menguatnya respon frekwensi sekitar 6-10 kHz.
33. Smeared: tidak detail. Respon singkat yang buruk, terlalu banyak kebocoran antar mikrofon. Fokus yangjelek.
34. Smooth: nyaman bagi telinga, tidak kasar. Respon frekwensi yang datar, khususnya pada midrange. Kurang puncak dan lembah pada respon frekwensi.
35. Spacious: membawa kesan nuansa luas atau be-ruang di sekeliling instrumen. Stereo yang bergema. Memantul.
36. Steely: dominan pada nada mid-atas sekitar 3-6 kHz. Respon frekwensi tinggi yang bergelombang dan tidak rata. Lihat Harsh, Edgy.
37. Sweet: Tidak nyaring atau memekakkan. Lembut. Respon frekwensi tinggi yang datar, distorsi yang rendah. Tidak terdapat nada yang kuat pada respon frekwensi. Nada tinggi mencapai 15-20 kHz, tetapi suaranya tidak dominan. Seringkali digunakan saat menggambarkan suara cymbals, perkusi, senar, serta suara-suara yang mendesis.
38. Thin: nada dasar yang lemah dibanding harmonik.