Mohon tunggu...
David N
David N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret

Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Topik Obrolan Dalam Komunitas Audiophile

19 Desember 2023   00:00 Diperbarui: 19 Desember 2023   00:02 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.facebook.com/groups/751231222188632/permalink/1356008088377606/

  Audiophile adalah seseorang yang sangat tertarik pada reproduksi suara dengan kualitas tinggi. Kata audiophile sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu audio dan bahasa Yunani, yaitu philos. Audio dalam bahasa Latin artinya mendengar. Sedangkan philos dalam bahasa Yunani artinya orang yang suka dengan kualitas suara tinggi melalui alat-alat high-end.

  Oleh karena itu, tidak mengherankan jika komunitas audiophile sering menjadi tempat untuk berdiskusi dan berbagi informasi tentang audio. Berikut adalah beberapa topik obrolan yang sering muncul dalam komunitas audiophile:

1. Peralatan audio

Anggota komunitas ini sering berdiskusi tentang berbagai macam peralatan audio, mulai dari IEM, DAP, DAC, hingga headphone. Mendiskusikan cara memilih peralatan yang tepat untuk kebutuhan mereka.

2. Format audio

Anggota komunitas ini sering berdiskusi tentang berbagai macam format audio, mulai dari MP3, FLAC, hingga WAVE. Mereka membahas tentang kualitas audio masing-masing format, serta cara memutar format audio tersebut.

3. Musik

Anggota komunitas ini sering berdiskusi tentang berbagai macam musik, mulai dari genre, artis, hingga album. Tidak hanya tentang lagunya melainkan juga tentang bagaimana formatnya dan bagaimana mereka mendapatkan file lagu tersebut, tapi sayangnya masih banyak orang yang membajak untuk mendapatkan lagu berkualitas tinggi. 

  

  Selain topik-topik tersebut, masih banyak lagi topik obrolan yang sering muncul dalam komunitas audiophile. Berikut adalah beberapa contoh obrolan yang sering terjadi dalam komunitas audiophile:

"Apa IEM yang terbaik untuk pemula?"

"Apa perbedaan antara FLAC dan MP3?"

"Bagaimana cara meningkatkan kualitas audio dari pemutar musik saya?"

"Apa rekomendasi IEM untuk playlist saya?"

  

  Juga terdapat istilah-istilah yang digunakan dalam komunitas. Berikut beberapa contohnya:

1. Airy: luas. Terbuka. Suara berbagai instrumen berbunyi seakan dikelilingi ruangan kosong yang besar. Reproduksi pantulan frekwensi tinggi yg baik. Respon frekwensi melebar hingga 15-20 kHz.

2. Bassy: frekwensi rendah dibawah 200 Hz yang dominan.

3. Blanketed: Nada tinggi yg lemah, seakan selimut diletakkan menutupi speaker.

4. Bloated: Mid-bass sekitar 250 Hz yang berlebih. Redaman frekwensi rendah yang buruk, resonansi frekwensi rendah. Lihat tubby.

5. Blurred: Respon singkat yg buruk. Bayangan stereo yg kabur, tidak fokus.

6. Boomy: Bass sekitar 125 Hz yang berlebihan. Redaman frekwensi rendah yang buruk atau resonansi frekwensi rendah.

7. Boxy: Memiliki pantulan seakan musik dimasukkan dalam kotak. Kadang frekwensi dominan sekitar 250 Hz hingga 500 Hz.

8. Breathy: bunyi tarikan nafas yang terdengar pada alat-alat musik seperti flute atau saxophone. Respon mid-atas / treble yang baik.

9. Bright: Dominan di frekwensi tinggi. Harmonik lebih kuat dibanding nada dasar.

10. Chesty: Suara penyanyi terdengar seakan dadanya terlalu besar. Respon yang menguat pada frekwensi rendah sekitar 125-250 Hz.

11. Colored: berbunyi tidak seperti aslinya. Respon frekwensi yang tidak datar, bergelombang.

12. Crisp: respon frekwensi tinggi yg lebar, khususnya pada alat musik cymbals.

13. Dark: kebalikan dari bright. Lemah pada frekwensi tinggi.

14. Delicate: Frekwensi tinggi mencapai 15-20 kHz seakan tanpa puncak.

15. Depth: Semacam perasaan jarak (dekat sampai jauh) dari bermacam instrumen yang berbeda.

16. Detailed: Detil suara musik yang mudah didengar; artikulasi yang jelas. Respon frekwensi tinggi yang cukup, respon singkat yang tajam.

17. Edgy: Terlalu banyak frekwensi tinggi. Terlalu treble. Harmonik terlalu kuat dibanding nada dasar. Berdistorsi, mengandung harmonik tak diinginkan yang menambahkan kesan kasar.

18. Fat: Suara seakan bergerak ke satu sisi, diperlambat, kemudian bergerak ke sisi lain. Bisa juga sedikit distorsi pada distorsi pita analog atau distorsi tabung.

19. Full: nada dasar yang kuat dibanding harmonik. Respon frekwensi rendah yang baik, tidak berlebih, tetapi mengandung level sekitar 100-300 Hz yang cukup. Suara pria terdengar penuh di sekitar 125 Hz; suara perempuan serta violin yang penuh sekitar 250 Hz; saxophone terdengar penuh sekitar 250-400 Hz. Berlawanan dengan Thin.

20. Gentle: berlawanan dengan Edgy. Harmonik (treble dan mid-atas) tidak berlebihan, bahkan bisa cenderung lemah

21. Grainy: musik berbunyi seperti tersusun dari butiran-butiran kecil, tidak mengalir dalam satu bagian utuh. Tidak cair. Mengalami distorsi harmonik / I.M. Beberapa A/D converter jaman dulu terdengar grainy, sama seperti produk saat ini yang kualitasnya rendah.

22. Hard: terlalu banyak mid-atas, umumnya sekitar 3 kHz. Bisa juga merupakan respon singkat yang baik, seakan suara membentur anda dengan keras.

23. Harsh: terlalu banyak mid-atas. Respon frekwensi antara 2-6 kHz yang kuat. Bisa juga pergeseran fasa yang terlalu besar pada lowpass filter perekam digital.

24. Honky: seperti mengatupkan tangan di sekeliling mulut anda. Respon frekwensi yang menguat di sekitar 500-700 Hz.

25. Muffled: berbunyi seperti ditutupi selimut. Nada tinggi / mid-atas yang lemah.

26. Nasal: honky, menguat pada respon frekwensi sekitar 600 Hz.

27. Piercing: terlalu keras, sakit di telinga. Puncak respon frekwensi yang tajam dan sempit di sekitar 3-10 kHz.

28. Presence: seakan instrumen berada dalam ruang dengar. Sinonim dari edge, punch, detail, closeness serta clarity. Respon frekwensi yang cukup / dominan di sekitar 5 kHz untuk sebagian besar instrumen, atau sekitar 2-5 kHz untuk kick drum serta bass.

29. Puffy: menguat di frekwensi sekitar 500 Hz.

30. Punchy: reproduksi dinamik yang bagus. Respon sesaat yang baik, dengan hantaman kuat. Kadang-kadang menguat pada frekwensi sekitar 5 kHz atau 200 Hz.

31. Round: frekwensi tinggi yang tidak pas.

32. Sibilant: bunyi "s" dan "sh" yang berlebihan seperti dalam pengucapan "Essy", disebabkan menguatnya respon frekwensi sekitar 6-10 kHz.

33. Smeared: tidak detail. Respon singkat yang buruk, terlalu banyak kebocoran antar mikrofon. Fokus yangjelek.

34. Smooth: nyaman bagi telinga, tidak kasar. Respon frekwensi yang datar, khususnya pada midrange. Kurang puncak dan lembah pada respon frekwensi.

35. Spacious: membawa kesan nuansa luas atau be-ruang di sekeliling instrumen. Stereo yang bergema. Memantul.

36. Steely: dominan pada nada mid-atas sekitar 3-6 kHz. Respon frekwensi tinggi yang bergelombang dan tidak rata. Lihat Harsh, Edgy.

37. Sweet: Tidak nyaring atau memekakkan. Lembut. Respon frekwensi tinggi yang datar, distorsi yang rendah. Tidak terdapat nada yang kuat pada respon frekwensi. Nada tinggi mencapai 15-20 kHz, tetapi suaranya tidak dominan. Seringkali digunakan saat menggambarkan suara cymbals, perkusi, senar, serta suara-suara yang mendesis.

38. Thin: nada dasar yang lemah dibanding harmonik.

39. Tight: respon serta detail frekwensi rendah sesaat yang baik.

40. Tinny, Telephone-like: bandwidth yang sempit, nada rendah lemah, suara mid yang melengking. Musik berbunyi seakan keluar melalui telepon atau kaleng.

41. Transparent: rileks ketika mendengarkan musik, detail, jelas, tidak muddy. Respon frekwensi datar yang lebar, respon waktu yang tajam, distorsi serta noise yang sangat rendah.

42. Tubby: terdapat pantulan frekwensi rendah seperti bernyanyi di dalam kamar mandi. Lihat bloated.

43. Veiled: speaker seperti tertutup oleh kain sutera. Sedikit noise atau distorsi atau frekwensi tinggi agak lemah. Tidak transparan.

44. Warm: bass yang baik, frekwensi tinggi yang cukup, nada dasar yang memadai dibanding harmonik. Tidak kurus. Bisa juga bass atau midbass yang berlebih. Atau perasaan luas yang menyenangkan, dengan gema yang memadai di frekwensi rendah. Lihat juga Rich, Round. Warm highs sama artinya dengan sweet highs.

45. Weighty: respon frekwensi rendah yang baik, sekitar 50 Hz. Mengesankan suatu obyek yang berbobot/berat, seperti lokomotif diesel.

  Obrolan-obrolan tersebut dapat menjadi sarana untuk berbagi pengetahuan dan informasi tentang audio. Selain itu, obrolan tersebut juga dapat menjadi ajang untuk bertukar pengalaman dan pendapat tentang audio.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun