Mohon tunggu...
Pendidikan

Pencurian Sumber Daya Genetik dengan Kultur Jaringan

29 Agustus 2018   20:39 Diperbarui: 29 Agustus 2018   20:48 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 2. Mendapatkan bibit yang berkualitas

 3. Mendapatkan bibit yang banyak dalam waktu singkat

 4.Mendapatkan bibit tanpa pengaruh waktu atau musim

 5. Mendapatkan bibit bebas hama dan penyakit

 6.Biaya yang diperlukan lebih sedikit

Selain keuntungan, kultur jaringan kultur jaringan juga memiliki kerugian Kerugian kultur jaringan, antara lain :

 1. Memerlukan proses penyesuaian atau aklimatisasi

 2. Biaya awal yang mahal

 3. Hanya dapat dilakukan oleh ahli

 4. Tidak dapat mengubah sifat tanaman

Setelah kita mengetahui dasar -- dasar kultur jaringan, kita akan membahas permasalahan mengenai topik utama. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sekali spesies hewan maupun tumbuhan. Nah, keanekaragaman ini sangat menguntungkan Indonesia terutama dalam sektor pariwisata. Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan dalam hal ini. Misalnya banyak turis asing yang datang ke Indonesia untuk melihat hewan dan tumbuhan langka yang tidak ada di negara mereka. Tetapi, keanekaragaman itu juga membuat Indonesia merasa rugi karena berkembangnya biopirasi. Jadi, biopirasi merupakan tindakan atau perbuatan mengambil sumber daya alam dengan tanpa ijin. Lalu apa hubungan keanekaragaman hayati, biopirasi, dan kultur jaringan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun