Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, dan kami sembah dengan berbagai cara, jauhkanlah kami dari sifat saling melecehkan. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

20 Desa Wisata Siap Mendukung Candi Borobudur Jadi Bali Baru

22 Oktober 2019   20:15 Diperbarui: 22 Oktober 2019   20:43 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: laman FB Mark Zuckerberg
sumber: laman FB Mark Zuckerberg
Borobudur resmi berdiri tahun 824 setelah dibangun selama 100 tahun. Pada tahun 1992 UNESCO menetapkan Borobudur sebagai warisan dunia. Dan 27 Juni 2012 Guinness World of Record, London menetapkan Borobudur sebagai candi Budha terbesar di dunia.  Saking terkenalnya Borobudur, banyak selebriti dunia sudah mengunjungi Borobudur, termasuk Mark Zuckerberg - pendiri Facebook yang memasang photonya saat di Borobudur pada laman pribadi akun FB-nya.

Selama ini wisatawan beranggapan kalau Candi Borobudur merupakan bagian dari kota Jogjakarta. Padahal aslinya Borobudur termasuk dalam wilayah Magelang, Jawa Tengah. Kemarin sempat membaca berita jika provinsi DIY mengklaim Borobudur adalah miliknya dan dengan kalem gubernur Jawa Tengah -- Ganjar Pranowo menanggapi, "Biarlah."

Puluhan juta orang sudah mengunjungi Borobudur, sayangnya mereka hanya datang, naik ke Borobudur, mengambil photo dan selanjutnya pulang. Kendatipun saat ini juga berkembang waktu mengunjungi Borobudur selain siang hari, yakni saat sunrise ataupun saat sunset.

Jika hari biasa jumlah pengunjung Borobudur sekitar 2 ribu hingga 3 ribu maka saat weekend biasanya pengunjung mencapai 50 ribu orang. Bayangkan jika para wisatawan ini tinggal dan menginap di sekitaran Borobudur paling tidak selama 2-3 hari. Betapa banyak level pendapatan yang tersentuh. Mungkin ada yang bertanya,

"Ya kale, mau ngapain tinggal di Borobudur? Lagian nginap di mana?"

Sebenarnya banyak yang bisa dieksplore di sekitaran Borobudur, sayangnya masih kurang publikasi sehingga tidak banyak yang tahu. Bayangkan jika tempat-tempat ini dipercantik maka wisman bisa tinggal dan menikmatinya.

Ada 20 Desa Wisata Tersembunyi di Borobudur

Haah ada 20 desa wisata yang tersembunyi di Borobudur? Yap, 20 desa  di wilayah Borobudur mendapatkan pembinaan dari Pemerintah melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat di tahun 2009. Desa Candirejo, desa Borobudur, desa Majaksingi, desa Bumisegoro, desa  Tuksongo, desa Wanurejo, desa Karangrejo, desa Karanganyar, desa Tanjungsari, dan desa Wringin Putih, seterusnya hingga berjumlah 20 desa.

Sumber: Tribun News
Sumber: Tribun News
Pembinaannya menjadikan turis bisa menikmati trekking ke Pos Mati atau Bukit Siberuk, menikmati sunrise Borobudur dari Punthuk Sembu, belajar melukis, membuat gerabah, menganyam tikar pandan, mengukir bambu, memelihara kambing etawa sembari tinggal di homestay yang bertarif Rp. 100 ribuan/ malam.

Namun 20 desa wisata itu masih memerlukan pembangunan fasilitas-fasilitas fisik seperti MCK, penambahan bangunan homestay, tempat untuk menikmati sunset serta sunrise Borobudur, kostum pertunjukkan, perangkat gamelan hingga dokar. Makanya kehadiran turis yang mau menginap di kawasan Borobudur sangat diharapkan agar multiplier effect -- nya bisa menyentuh segala lapisan masyarakat.

Saya ingin mengupas salah satu desa tersebut, yakni Desa Bigaran. Letaknya 10 km dari Candi Borobudur berada di antara wilayah Kulonprogo dan Magelang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun