Selama ini wisatawan beranggapan kalau Candi Borobudur merupakan bagian dari kota Jogjakarta. Padahal aslinya Borobudur termasuk dalam wilayah Magelang, Jawa Tengah. Kemarin sempat membaca berita jika provinsi DIY mengklaim Borobudur adalah miliknya dan dengan kalem gubernur Jawa Tengah -- Ganjar Pranowo menanggapi, "Biarlah."
Puluhan juta orang sudah mengunjungi Borobudur, sayangnya mereka hanya datang, naik ke Borobudur, mengambil photo dan selanjutnya pulang. Kendatipun saat ini juga berkembang waktu mengunjungi Borobudur selain siang hari, yakni saat sunrise ataupun saat sunset.
Jika hari biasa jumlah pengunjung Borobudur sekitar 2 ribu hingga 3 ribu maka saat weekend biasanya pengunjung mencapai 50 ribu orang. Bayangkan jika para wisatawan ini tinggal dan menginap di sekitaran Borobudur paling tidak selama 2-3 hari. Betapa banyak level pendapatan yang tersentuh. Mungkin ada yang bertanya,
"Ya kale, mau ngapain tinggal di Borobudur? Lagian nginap di mana?"
Sebenarnya banyak yang bisa dieksplore di sekitaran Borobudur, sayangnya masih kurang publikasi sehingga tidak banyak yang tahu. Bayangkan jika tempat-tempat ini dipercantik maka wisman bisa tinggal dan menikmatinya.
Ada 20 Desa Wisata Tersembunyi di Borobudur
Haah ada 20 desa wisata yang tersembunyi di Borobudur? Yap, 20 desa  di wilayah Borobudur mendapatkan pembinaan dari Pemerintah melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat di tahun 2009. Desa Candirejo, desa Borobudur, desa Majaksingi, desa Bumisegoro, desa  Tuksongo, desa Wanurejo, desa Karangrejo, desa Karanganyar, desa Tanjungsari, dan desa Wringin Putih, seterusnya hingga berjumlah 20 desa.
Namun 20 desa wisata itu masih memerlukan pembangunan fasilitas-fasilitas fisik seperti MCK, penambahan bangunan homestay, tempat untuk menikmati sunset serta sunrise Borobudur, kostum pertunjukkan, perangkat gamelan hingga dokar. Makanya kehadiran turis yang mau menginap di kawasan Borobudur sangat diharapkan agar multiplier effect -- nya bisa menyentuh segala lapisan masyarakat.
Saya ingin mengupas salah satu desa tersebut, yakni Desa Bigaran. Letaknya 10 km dari Candi Borobudur berada di antara wilayah Kulonprogo dan Magelang.