Mohon tunggu...
Nganu Reeves
Nganu Reeves Mohon Tunggu... Ilustrator - "Aku Cemburu Memandangmu Cekikikan Bersama Dengannya"®

Cuma seorang nganu. Wajah baru nganu lama. Dilarang mengutip sebagian atau seluruhnya dalam berbagai proyek, termasuk mencari uang atau dalam lingkup kerja meskipun hanya proyek sosial, walaupun dengan melampirkan sumber atau tidak TANPA IZIN TERTULIS. Penyebaran hanya dengan tombol share.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apa yang Menyebabkan Paket Datang Terlambat?

26 Maret 2021   19:04 Diperbarui: 28 Maret 2021   14:36 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi.  pixabay/mediamodifier

Tak banyak yang tahu bahwa selama beberapa waktu saya sempat 'mencicipi' dunia delivery atau jasa pengiriman. Dan selama itu pula saya mengetahui lumayan banyak hal-hal yang 'tidak tampak' oleh pandangan khalayak, bahkan termasuk mereka yang sering menggunakan bidang jasa ini.

Dan dunia ekspedisi (sebutan untuk jasa pengiriman parsel/kemasan berukuran kecil) dewasa ini memang meningkat pesat seiring tumbuhnya kemudahan jual-beli via daring atau ponsel pintar.

Saat ini pun banyak orang yang tinggal 'terpencil' turut mencoba berdagang dimana sebelumnya kegiatan ini hanya dilakukan oleh mereka yang mempunyai hunian/ruko/properti dengan letak strategis, katakanlah di pusat keramaian atau minimal di pinggir jalan. 

Tentu saja, bagi kurir hal ini pun menjadi poin kesulitan dalam pekerjaannya sendiri, tapi memang hampir selalu akan ada risiko sendiri atas tiap bidang pekerjaan.

Namun memang, kemudahan jual-beli via ponsel ini tak hanya dimanfaatkan oleh mereka yang berdagang saja. 

Di antara konsumen pun ada banyak yang secara akses dan kepemilikan kendaraan kurang bagus, atau jauh dari pinggir jalan tempat toko besar (minimal swalayan/minimarket). 

Ada konsumen yang mempunyai waktu terbatas, tak ingin meninggalkan (atau keluar berbelanja bersama) bayinya dan lain sebagainya.

Sebagai tambahan, rasanya tak perlulah menyebut di perusahaan mana saya sempat menjajal dunia delivery ini karena berbagai pertimbangan. Yang tau biarlah tau begitu pula yang tidak. 

Tapi yang jelas, dari situ pun kita bisa melihat kesibukan para pelaku ekonomi yang terus mencari jalannya sendiri. Jika Anda mengetahui karakteristik sekelumit paparan yang pernah saya tulis di media sosial saya, atau bahkan pernah bersinggungan dengan saya saat itu... mungkin Anda bisa menebak saya pernah bergabung dimana.

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun