Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Sepucuk Pesan dari Seekor Merpati

4 Mei 2021   02:09 Diperbarui: 4 Mei 2021   02:12 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu kertas itu, masih di atas, perlahan meremas dirinya sendiri dan.. Passs... Kertas itu hilang bersama dengan munculnya asap tipis. Si pemuda yang kaget jatuh terjengkang sambil menutupi kedua matanya.

Saat ia membuka kedua matanya, di depannya ada dua biji tanaman. Ia tak tahu biji tanaman apa itu, tapi ia ingat akan ketiga bait puisi yang tertera di peta tadi.

"Ladang tandus kan bersinar
Kepak elang kan terdengar
Benih tanaman kan bertemu"

Tanpa banyak pikir lagi, ia kemudian mengambil kedua biji itu. Lalu ia menempelnya menjadi satu. Dan seketika.. muncullah sebuah botol kecil berwarna bening.

Botol itu, di dalamnya ada air terjun mini, yang mengalir dari atas tutup botol ke dasar botol. Alirannya sangat deras, dan airnya terlihat jernih sekali.

Si pemuda merasa campur aduk. Heran, bingung sekaligus takjub akan yang dilihatnya.

"Cenayang itu.. benar -- benar seorang penipu!" Mulutnya kembali menggerutu, tapi jauh di dasar lubuk hatinya, ada secuil rasa puas yang tak terhingga kiranya, dan itulah yang membuat tenaganya penuh lagi, sehingga ia memberanikan diri untuk terus melangkah, dan terus melangkah untuk menggapai apa yang diinginkannya.

Tamat

Cerita sebelumnya:
Si Turis, Si Pemuda, dan Air Terjun Keabadian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun