"Kupikir juga begitu. Hanya temanmu ini yang tak mau mengalah." Kata orang gunung.
Si turis kesal, namun karena mereka bertiga berada di nasib yang sama, jadi ia mulai terbuka.
"Hahh.. Baik, baik. Kalau kau ingin tahu tujuan kami, aku akan beritahu. Kami mencari air terjun itu untuk keabadian."
"Keabadian?"
"Ya. Agar kami bisa hidup selamanya."
"Untuk apa kalian hidup selamanya?"
"Hentikan. Kau sudah kelewatan menanyai kami."
"Haha. Kupikir kalian ingin hidup selamanya karena ingin menguasai dunia ini. Ujung -- ujungnya kalian akan menyerang gunung kami."
"Tanpa air terjun itu pun, aku bisa menyerangmu dan merebut gunung kalian."
"Oh ya? Mau membuktikan sekarang?"
Lalu si turis dan orang gunung mengacungkan tombak lagi. Saat mereka hendak mengayunkan tombak masing -- masing, si pemandu menghentikannya.