Pelayan tadi menjawab, "Ya. Karena tanpa makan sayur waktu kecil dulu, tubuhnya tidak akan kuat dan tak bisa dipakai berdagang. Karena tanpa sayur, dia tak akan menjadi saudagar kaya seperti sekarang. Maka dari itulah dia ingin berterimakasih kepada orang-orang yang menanam sayur."
Petani itu masih mendengarkan.
"Dan sebelum ia wafat, ia berpesan bahwa halaman rumahnya yang luas ini tolong dibuat kebun sayur. Jadi jika ada orang-orang yang ingin makan sayur, kami akan memetik dan memberikannya kepada mereka."
Setelah puas mendengar kisah sang saudagar kaya itu, petani itu pulang ke desanya. Pelayan juga membawakannya sekotak makanan dan segepok uang. Namun yang lebih menyenangkan petani itu adalah, ia diberi bibit-bibit sayur untuk ditanam di kebunnya. "Ah, bibit mahal ini punya kualitas bagus. Akan kubagi dengan petani lainnya,"Â kata petani itu sambil berjalan pulang ke rumahnya.
***
Tamat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H