Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memilih Jalan Metanoia Pesan Istimewa Natal 2022

20 Desember 2022   15:57 Diperbarui: 24 Desember 2022   10:05 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal itu dapat dilakukan dalam momentum Natal 2022 yang memilih thema "Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain". Sehingga Natal kali ini benar-benar sebagai ajang refleksi untuk memperbaharui jalan hidup umat kristiani.

Metanoia adalah sebuah kata dalam bahasa Yunani yang berarti perubahan pola pikir, akal budi, hati dan cara hidup. Perubahan yang dimaksud dalam metanoia adalah perubahan ke arah yang lebih baik. 

Seperti kita ketahui, selama hidup manusia tidak bisa luput dari gelombang perubahan. Kendali arah perubahan itu ada di tangan manusia itu sendiri, apakah mengarah ke arah yang lebih baik atau malah sebaliknya.

Metanoia juga sering dipahami sebagai kesiapsediaan mengubah cara pandang yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, termasuk cara pandang kita tentang Allah, sesama, alam semesta. 

Melakukan metanoia berarti berani melepaskan pandangan lama yang tidak sesuai dengan iman Kristiani dan menggantinya dengan kaca mata iman yang semestinya.

Metanoia juga bisa terkait niat dalam melakukan "serangkain pertobatan", seperti pengakuan dosa, berpuasa, melakukan silih atau penitensi. 

Memilih jalan lain inti pesan perayaan Natal 2022 pada essensinya mengarahkan umat kristiani untuk melakukan pertobatan radikal, menggeser cara hidup lama melalui perubahan kerangka berpikir (paradigma) sebagai kanal meraih nuansa kehisupan yang lebih baik sesuai dengan kehendak Allah.

Perayaan Natal diharapkan sebagai momentum permenungan atau refleksi pembaharuan hidup, natal bukan melulu dilakukan dengan acara wah atau glamour yang identik dengan perilaku konsumtif menjadikan uang sebagai ukuran (THR).

SELAMAT MERAYAKAN "MALAM NATAL".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun