Menjadi sebuah tanda tanya besar melihat praktek penyaluran kredit yang umumnya dilakukan oleh perusahaan jasa pinjaman online yang memberikan kredit kepada nasabah tanpa melakukan survey terlebih dahulu, baik itu survey Purpose dan Capacity, maupun survey Collateral dan Protection.
Bukankah tanpa adanya analisa kredit terlebih dahulu menjadikan perusahaan jasa pinjaman online saat ini bertindak "Gambling ?"
Gambling itu identik dengan ber-judi, ada dua pilihan kalah atau menang. Jika hal ini memang jadi prinsif manajemen kredit perusahaan jasa keuangan pinjaman online (Fintech) maka salah satu cara yang mereka pilih untuk menangani kredit macet adalah dengan cara kasar dan mengintimidasi para konsumennya, karena memang diprediksi perusahaan tersebut dilanda kredit macet cukup tinggi oleh karena itu harus diselesaikan dengan segala cara walau kadang dengan cara tidak rasional dan tidak manusiawi.
Inilah pekerjaan rumah mendesak ke depan untuk memperbaiki kinerja perusahaan jasa keuangan pinjaman online. Tidak dapat dipungkiri kehadiran perusahaan jasa keuangan pinjaman online merupakan anak yang lahir dari rahim kemajuan teknologi informasi, dan kelahirannya sesuai panggilan zaman dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
Tetapi keberadaan perusahaan jasa keuangan pinjaman online juga harus mampu memberi pelayanan yang lebih berorientasi kepada pelayanan saling menguntungkan bagi semua pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H