Mohon tunggu...
Datuk Marwan Al Jafari
Datuk Marwan Al Jafari Mohon Tunggu... Lainnya - Ketua PW MABMI Kepulauan Bangka Belitung

Pegiat Budaya Melayu Kepulauan Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lima Kebiasaan Orang KBB Kunci Kedamaian

6 Januari 2023   16:07 Diperbarui: 6 Januari 2023   17:36 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita lihat di Provinsi KBB, salah satu daerah yang banyak memproduksi makanan  yang terbuat dari ikan, seperti empek-empek ikan, otak otak ikan , dan kempelang ikan adalah daerah Belinyu Kabupaten Bangka.

Menarik untuk di baca tanda-tanda alamnya, dari daerah ini banyak melahirkan orang pintar/profesor, seperti Alm. Prof Jalaludin, Prof Bustami Rahman, mereka adalah putra daerah kelahiran Belinyu. Para pemimpin daerah, banyak datang kepada mereka dalam rangka minta wejengan, masukan dan nasehat sebagai bahan  pertimbangan dalam menentukan suatu kebijakan.

Salah satu cara pendekatan menghadapi orang KBB yang pintar dan cerdas, bagi  para pemimpin memang harus banyak mendengar masukan mereka, jangan diajak adu debat, kalau diajak berdebat, maka mereka akan keras kepala mempertahankan argumennya, kata orang Belinyu

"Nyo neg apo kate nyo lah"

Kebiasaan orang KBB yang ke empat ini sangat relevan dengan sila ke empat Pancasila, yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, lambangnya adalah Kepala Banteng, simbol dari orang yang cerdas dan keras kepala.

Kebiasaan orang KBB Yang Kelima adalah orang KBB itu suka makan- makan. Salah satu cara  para leluhur kita dulu mengajak orang agar mau datang kemasjid dengan tujuan supaya masyarakat bisa bersilturrahmi dengan ulama  dan umaro, serta mendekatkan diri kepada tuhannya, yang dilakukan oleh para leluhur adalah memancing orang KBB dengan umpan  makanan, berupa nganggung sepintu sedulang.

Sepertinya para leluhur sudah tau, bahwa salah satu kebiasaan orang KBB ini suka makan-makan dan kuat makan, tradisi nganggung ini sampai sekarang masih tetap digunakan oleh para pemimpin  untuk bersilaturrahmi dengan masyarakat nya serta dijadikan sebagai sarana dalam rangka mensosialisakan program-programnya kepada masyarakat.

Kebiasaan yang kelima ini selaras sekali dengan sila kelima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia, lambangnya adalah Padi dan Kapas, simbol dari masyarakat yang suka makan-makan.

Demikianlah lima kebiasaan orang KBB yang menjadi kunci untuk menjaga kebersamaan dan kedamaian di Prov KBB dan sangat sejalan dengan ajaran falsafah dasar negara kita Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun