"Itu sudah pasti," Minggu akhirnya berkata, "Malam tahun baru dan tanggal 1 Januari akan menjadi hari yang paling melelahkan."
"Karena itulah, kami berlatih fisik dalam beberapa hari belakangan ini." Senin menegaskan.
Gol! Aku sudah mendapatkan jawabannya. Seketika aku berpikir untuk langsung pulang saja dan segera menuliskan cerita ini. Tapi setelah kupikir-pikir lagi, itu bukan keputusan yang pantas. Kalau sekadar untuk menulis cerita, aku bisa menyimpannya dulu dalam kepala. Dalam tempo yang sangat singkat aku segera mampu menguasai diri dan memutuskan untuk melanjutkan lari pagi bersama mereka.
"Atasan kalian pasti bangga punya pegawai seperti kalian." Aku memuji. Membesarkan hati mereka berdua.
"Tahun ini kami dinobatkan sebagai pegawai terbaik." Kata Minggu bergembira.
"Sungguh?"
Senin mengangguk mantap sambil melempar senyum penuh wibawa.
"Selamat.....selamat!" ujarku seraya menyalami mereka berdua dengan mantap. "Aku bangga punya teman seperti kalian." Minggu dan Senin hanya mengangguk dan tersenyum.
Kami terus berlari. Dadaku mengembang. Udara pagi kota ini kurasakan begitu segar dan cuaca terlihat sangat cerah dan menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H