Mohon tunggu...
Darsono
Darsono Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri 6 Surakarta

Guru SMK Negeri 6 Surakarta sejak Th. 1998 bidang mengajar Multimedia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jurnal 19 - Pemimpin Pengelolaan Sumber Daya

17 Mei 2022   10:55 Diperbarui: 17 Mei 2022   11:03 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembaga pemerintah atau perwakilannya yang memiliki hubungan dengan komunitas, seperti komunitas sekolah, komite pelayan kesehatan, pelayanan listrik atau air.

rujukan4-62831e6a3623ae7b3e323fc2.jpg
rujukan4-62831e6a3623ae7b3e323fc2.jpg
7. Modal Agama dan budaya

Upaya pemberian bantuan empati dan perhatian, kasih sayang, dan unsur dari kebijakan praktis (dorongan utama pada kegiatan pelayanan). Termasuk juga kepercayaan, nilai, sejarah, makanan, warisan budaya, seni, dan lain-lain.

Kebudayaan yang unik di setiap daerah masing-masing merupakan serangkaian ide, gagasan, norma, perlakuan, serta benda yang merupakan hasil karya manusia yang hidup berkembang dalam sebuah ruang geografis.

Agama merupakan suatu sistem berperilaku yang mendasar, dan berfungsi untuk mengintegrasikan perilaku individu di dalam sebuah komunitas, baik perilaku lahiriah maupun simbolik. Agama menuntut terbentuknya moral sosial yang bukan hanya kepercayaan, tetapi juga perilaku atau amalan.

Identifikasi dan pemetaan modal budaya agama merupakan langkah yang sangat penting untuk melihat keberadaan kegiatan dan ritual kebudayaan dan keagamaan dalam suatu komunitas, termasuk kelembagaan dan tokoh-tokoh penting yang berperan langsung atau tidak langsung di dalamnya.

Sangat penting kita mengetahui sejauh mana keberadaan ritual keagamaan dan kebudayaan yang ada di masyarakat serta pola relasi yang tercipta di antaranya dan selanjutnya bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk menunjang pengembangan perencanaan dan kegiatan bersama.

jumat-62831e8be8da203b11066422.jpg
jumat-62831e8be8da203b11066422.jpg
Pada Sesi Eksplorasi Konsep Pemimpin Pengelolaan Sumber Daya diulang lagi pertanyaan pemantik sebelumnya meliputi :

Apakah kita bisa menggunakan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset untuk mengelola sumber daya sekolah kita? Bisakah kita mengganti kata komunitas menjadi sekolah, Pendekatan Pengembangan Sekolah Berbasis Aset? Mengapa?

Jawab : Pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset sangat bisa digunakan untuk mengelola sumber daya sekolah, sekolah bagian dari komunitas yang terdiri dari pendidik, tenaga pendidik, murid, kepala sekolah, komite dan pengawas sekolah yang berinteraksi satu sama lain dengan saling membutuhkan. Unsur-unsur yang ada di sekolah merupakan asset yang dimiliki sekolah. Potensi/asset/kekuatan yang dimiliki sekolah dapat digali, dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kemajuan sekolah tersebut. Kekuatan/asset/potensi yang dimiliki sekolah dapat digunakan sebagai pedoman untuk merancang sebuah visi untuk meningkatkan kualitas sekolah. Kekuatan tersebut dimanfaatkan untuk melaksanakan aksi nyata dari visi yang telah dirancang sebelumnya. Potensi tersebut dimaknai sebagai penunjang hidup atau untuk menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan kehidupan sekolah. Sangat jelas bahwa sekolah selalu terus berusaha untuk dapat memberdayakan kekuatan/asset yang dimiliki dan membangun keterikatan antar asset tersebut supaya lebih berdaya guna. Sekolah memiliki kemandirian untuk menghadapi setiap tantangan yang mendera dengan memaksimalkan aseet yang dimiliki untuk mengatasi tantangan tersebut. Perlu sekolah merupakan bagian dari komunitas. Dari penjabaran di atas kita bisa memaknai bahwa Pendekatan pengembangan komunitas berbasis asset dapat diganti dengan Pendekatan pengembangan sekolah berbasis asset atau Pendekatan pengembangan komunitas berbasis asset, sekolah pun sudah tercakup di dalamnya.

Apa contoh pengelolaan sumber daya sekolah kita dengan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun