Mohon tunggu...
Benedictus Darren Wirjanata
Benedictus Darren Wirjanata Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Technology enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selembar Kertas

19 November 2022   18:17 Diperbarui: 19 November 2022   18:24 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Bisa aja kamu, ok deh sip sampai ketemu nanti.” Ujar Disca.

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat dan hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Disca dan keluarganya sudah dalam perjalanan ke Singapore. Ziko yang mendengar hal ini pun begitu bersemangat dan bersiap untuk menyambut mereka di bandara. Dia menyiapkan begitu banyak hal untuk menyambut Disca. Dia bahkan sudah melakukan reservasi di salah satu restoran terenak di Singapore untuk menyambut dan makan siang bersama dengan Disca dan keluarganya.

Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya Disca dan keluarganya tiba di Singapore dan Ziko yang sudah menunggu pun menyambut kedatangan mereka.

“Halo Diss, akhirnya kita ketemu juga.” Ujar Ziko sambal memeluk Disca.

“Halo Zik, iya nih akhirnya. Nih ada oleh-oleh buat kamu.” Balas Disca

“Hehe, ingat juga kamu. Makasih Dis. Ini sebagai gantinya aku mau ajak kamu dan keluargamu keliling Singapore sebentar lalu lanut makan di salah satu restoran terenak di Singapore.” Ujar Ziko.

“Wih, baik juga kamu. Ayo berangkat, aku udah tidak sabar!” Ujar Disca

Disca yang sudah tidak sabar pun bergegas masuk ke dalam taksi. Namun, sebelum mereka pergi berkeliling dan makan siang. mereka pergi terlebih dahulu ke hotel tempat Disca dan keluarganya menginap untuk menaruh barang-barang bawaan mereka. Setelah itu, barulah mereka berjalan kaki keliling Singapore. Ziko pun menjelaskan begitu banyak hal kepada Disca mengenai Singapore, mulai dari penduduknya, budayanya, beberapa icon Singapore, hingga peraturan-peraturan unik yang ada di Singapore. Sepanjang perjalanan, Disca mendengarkan setiap penjelasan Ziko dengan begitu antusias sembari menikmati pemandangan kota Singapore dengan decak kagum.

Setelah berkeliling sebentar di tengah indahnya kota Singapore, mereka pun akhirnya tiba di restoran untuk mereka makan siang.

“Nah akhirnya kita sampai juga di restoran yang aku maksud.” Ujar Ziko sembari membukakan pintu untuk Disca dan keluarganya.

“Wah restorannya bagus sekali. Aku sudah tidak sabar untuk mencoba makanan khas Singapore.” Ujar Disca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun