Indikator :
1. Pengalaman masa lalu
Sebelumnya, saya hanya mengenal kata coach di bidang olahraga saja. Pengalaman saya dalam mengikuti supervisi akademik juga hanya sebatas untuk penilaian kinerja guru tanpa adanya pengembangan kompetensi. Tidak ada penerapan prinsip coaching di dalamnya. Supervisi akademik juga dilakukan satu tahap, yakni observasi saja tanpa adanya kegiatan pra dan pasca supervisi.
2. Penerapan di masa mendatang
Sebagai pemimpin pembelajaran, saya akan menerapkan prinsip-prinsip coaching terhadap siswa maupun pihak lain. Selain itu, prinsip-prinsip coaching sangat perlu dilaksanakan dalam supervisi akademik di sekolah sehingga supervisi tidak hanya sebatas penilaian saja, tetapi bisa mengembangkan potensi diri guru secara lebih maksimal.
3. Konsep atau praktik baik yang dilakukan dari modul lain yang telah dipelajari
a. Modul 2.1.
Di modul 2.1. saya belajar tentang pembelajaran berdiferensi yang mengakomodasi kebutuhan belajar siswa. Tujuannya adalah siswa bisa mengembangkan potensi dirinya. DI modul 2.3. ini saya mempelajari proses coaching yang juga bertujuan memaksimalkan potensi yang dimiliki coachee dalam menyelesaikan permasalahan yang dimilikinya.
b. Modul 2.2.
Di modul 2.2. saya mempelajari pembelajaran berbasis sosial dan emosional. Salah satu materinya adalah praktik mainfulness yang bisa mewujudkan kesadaran diri. Dalam kegiatan coaching, praktik mainfullness dapat diterapkan untuk mendukung kompetensi inti coaching, yakni adanya kehadiran penuh, mendengarkan aktif, dan melontarkan pertanyaan berbobot.
4. Informasi yang didapat dari orang atau sumber lain di luar bahan ajar PGP.