X: “Hanya itu alasannya? Bukan yang karena demi negara, agama, atau apalah?”
Y: “Belum sampai ke situ. Simpelnya karena dua itu saja lah.”
Simpulannya adalah gratifikasi itu seperti terlihat hal yang remeh, tapi sungguh ini sangat berperan besar terhadap praktik-praktik korupsi level selanjutnya. Semoga kita semua bisa mulai menghindari gratifikasi dan praktik korupsi lainnya yang lebih bahaya. Aamiin.
Mudahan bermanfaat, aamiin. Mohon maaf atas kekurangan dan bila tidak berkenan.
Y: “Eh bagaimana jadinya, mau berubah tidak terima lagi?”
X: “Nanti deh, berpikir-pikir dulu. Terima kasih ya.”
Y: “OK deh siap. Sama-sama."
Banjarmasin, 6 Desember 2020
Penulis,
Darmawan bin Daskim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H