Mohon tunggu...
Darmawan bin Daskim
Darmawan bin Daskim Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang petualang mutasi

Pegawai negeri normal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Yuk ah Berhenti Sekarang tidak Terima Gratifikasi

8 Desember 2020   08:00 Diperbarui: 8 Desember 2020   10:23 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Y: “Hmmmmm, coba cek saja deh tausiyah Ust. Yusuf Mansur tentang Matematika Halal Haram. Sepertinya di youtube masih ada deh.”

X: “Hadeuh, tidak ada wifi dan kuota nih. Jelaskan saja deh singkatnya.”

Y: “ OK OK.”

Jadi intinya beliau jelaskan bahwa bila kita punya harta halal 100 juta dan harta haramnya 20 juta, secara Matematika Halal Haram harta kita akhirnya berjumlah 80 juta karena 20 juta yang haram tadi justru mengurangi harta halal kita, bukannya menambah harta kita. Cara berkurangnya bisa lewat musibah-musibah yang kita jadikan misal di atas tadi. Jadi makin banyak harta haram kita, maka sebesar itu pula harta halal yang akan berkurang. Bayangkanlah bila harta haram kita justru lebih besar dari harta halal kita, bisa jadi makin ngeri musibah-musibah yang menimpa kita. Wallahu ‘alam. Untuk yakinnya, silakan deh cek kondisi diri kita dan keluarga kita masing-masing sejauh ini.

Y: “Hallo, koq bengong? Tidak percaya ya teori tadi?”

X: “Hmm gimana ya, masih ragu sih.”

Y: “Ya sudah pelan-pelan saja, lebih baik pelajari dulu videonya lalu renungkanlah.”

X: “Terus mengapa Anda kampanyekan anti gratifikasi ini sih? Bukankah Anda juga dulu terima?”

Y: “ Waduh, iya sih dulu saya juga terima. Berproses lah, kapan lagi kalau bukan mulai sekarang. Kenapa saya mau kampanyekan anti gratiifkasi, begini alasannya.”

Yang pertama gampangnya adalah dengan saya mengajak, mudahan ini jadi pengingat saya untuk tidak menerima lagi. Masa iya saya yang mengajak malah saya juga balik mau menerima lagi, malu dong.

Yang kedua adalah dengan saya mengajak dan insya Allah banyak yang berubah tidak lagi menerima dan suatu saat ada peluang saya terima, akan banyak orang yang bisa mengingatkan saya untuk tidak menerima lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun