Mohon tunggu...
Danz Suchamda
Danz Suchamda Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya seorang spiritualis, praktisi meditasi, penulis. Hidup ini saya pandang sebagai sebuah meditasi yang mengalir sepanjang waktu. Dan manakala kita melihat dunia dalam persepsi termurnikan, sekaligus berani telanjang terhadap apa yang ada; maka dunia ini menjadi begitu berwarna, bercahaya, bernuansa pendar, dan menguak berjuta makna yg berlapis-lapis.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bahasa yang Kacau Menyebabkan Pemahaman Agama yang Kacau

21 Desember 2011   02:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:58 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

--------------------------------------------------

Melihatkah anda , bahwa pengertiannya bisa LAIN SAMA SEKALI?

Apalagi bila mengira bahwa Dzat = zat= subtansi, wujud = bentuk. Kacau sudah. Kehilangan kedalaman makna dan intisari spiritualnya. Bahkan menjadi seperti ajaran dangkal penyembahan "dewa"-tunggal belaka.

Kekacauan pemaknaan timbul karena :

Wujud (arab, = eksistensi) dianggap sama dengan wujud /form, bentuk.

Dzat (arab, = esensi) dianggap sama dengan zat / bahan substansi.

Kacau bukan?

Walau cuman 2 kata yg salah, tapi akan mengubah pemahaman theologi secara total.

=========================

Dialog / Komen2 :

Sony H. Waluyo : ... matur tengkiyu... mmm... pengertian buddist lebih mudah utk memahami teks itu... haha...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun