--------------------------------------------------
Melihatkah anda , bahwa pengertiannya bisa LAIN SAMA SEKALI?
Apalagi bila mengira bahwa Dzat = zat= subtansi, wujud = bentuk. Kacau sudah. Kehilangan kedalaman makna dan intisari spiritualnya. Bahkan menjadi seperti ajaran dangkal penyembahan "dewa"-tunggal belaka.
Kekacauan pemaknaan timbul karena :
Wujud (arab, = eksistensi) dianggap sama dengan wujud /form, bentuk.
Dzat (arab, = esensi) dianggap sama dengan zat / bahan substansi.
Kacau bukan?
Walau cuman 2 kata yg salah, tapi akan mengubah pemahaman theologi secara total.
=========================
Dialog / Komen2 :
Sony H. Waluyo : ... matur tengkiyu... mmm... pengertian buddist lebih mudah utk memahami teks itu... haha...