Akhirnya, Sri Panggung bisa kembali ke rumah setelah terombang-ambing keadaan yang serba membingungkan.
"Loh, kamu pulang sendirian?" tanya simbok sembari membuka pintu lebar-lebar. "Kamu kok sampai dua minggu ndak pulang, Nok? Simbok lak yo kuwatir banget."
"Ndilalah, job ramai. Aku kan harus nabung demi jabang bocah, Mbok." Sri Panggung memejamkan mata karena kepalanya tiba-tiba pusing.
"Setelah mitoni, kamu cuti dari manggung dulu yo."
"Kita liat besok, Mbok."
"Ya, udah. Simbok ngliwet sik, kamu istirahat saja."
Sebenarnya, Sri Panggung ingin membantu simbok di dapur. Namun, dia tidak tahan dengan aroma ikan asin yang sedang diperebutkan oleh dua kucing kesayangan simbok. Dia pun memilih rebahan di atas amben hingga simbok tiba-tiba berteriak histeris.
"Kuntilanak! Tolong, ada kuntilanak!"
Pekik pilu Sri Panggung memecah keheningan malam. Dia menatap kepergian simbok dengan hati yang luka.Â
***Tamat***
Kebumen, 13 Februari 2024